Sukabumi-swaradesaku.com.
Dugaan pelecehan dan penghinaan terhadap wartawan oleh salah satu oknum Kabid Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi 2 minggu lalu, berbuntut panjang.
Pasalnya ucapan yang dilontarkan oleh Kabid tersebut dinilai tidak hanya menyinggung, tapi juga sudah melecehkan profesi wartawan.
Hal itu diungkap oleh Iwan Sugiyanto, Ketua Umum PSN (Pers Sukabumi Ngahiji) saat membuat aduan di Mapolres Sukabumi, Rabu (7/10/20).
“Kalau saya nilai, ucapan dari ES selaku Kabid Dinas Pertanian tidak hanya menyinggung tapi sudah melecehkan profesi kami sebagai Wartawan, kami Wartawan, bukan Pengemis atau Tukang Palak yang kerjanya minta-minta,” ungkap Iwan.
Untuk itu, lanjut Iwan, maka kami membuat pengaduan ini ke pihak kepolisian, agar ada Shock Therapy/efeck jera atau pembelajaran, supaya mereka, para oknum yang menduduki jabatan di pemerintahan, yang seolah-olah mereka lebih bermartabat dari kami tersebut, agar cepat tersadar, bahwa kami para Insan Pers/Wartawan, tidak sehina yang mereka pikirkan,” tambah Iwan dengan nada kesal.
Diketahui, permasalahan bermula ketika beberapa wartawan mendatangi kantor Dinas Pertanian untuk membicarakan masalah kerjasama antara dinas dan media sekitar 2 minggu kebelakang.
Tetapi entah mengapa, konon, Kabid Dinas Pertanian tersebut tiba-tiba melontarkan kata-kata bahwa Wartawan yang datang kepadanya hanya untuk meminta uang, sambil menunjuk kepada salahsatu wartawan berinisial YT.
“Kami dari PSN, akan terus memantau perkembangan aduan tersebut. Disamping itu, kami juga terus berkonsultasi dengan penasehat hukum PSN untuk menyikapi kasus ini kedepan. Perlu diketahui di tubuh organisasi PSN terdapat beberapa pengacara yang menjadi penasehat hukum, jadi kami tidak semata-mata mengadukan masalah ini tanpa ada advis dari penasehat hukum kami,” tutup Iwan.
(Rusdi,Hilman)