• Rab. Jul 2nd, 2025

Pandemi Covid-19, Dampak Dan Upaya

Byredaksiswaradesaku

Mar 23, 2020

Editorial.swaradesaku.com
Keputusan Bupati Bogor nomor 360/06/BPBD/2020 tertanggal 19 Maret 2020 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Non Alam Akibat Virus Corona Di Kabupaten Bogor Tahun 2020, yang memutuskan menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Non Alam Akibat Virus Corona Di Kabupaten Bogor Tahun 2020 berlaku sejak tanggal 19 Maret hingga 19 Mei 2020 dan dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai kebutuhan pelaksanaan penanganan darurat bencana di lapangan.

Tidak ada yang tahu pasti, kapan Pandemi Corona virus Covid-19 berakhir. Namun yang pasti sudah di depan mata akan banyak permasalahan yang timbul dalam keluarga terutama bagi saudaraku yang tidak memiliki penghasilan tetap.

Banyak saudaraku akan semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan untuk memperoleh sesuap nasi bagi istri dan anak -anaknya selama 2 bulan ke depan. Maka segeralah mempersiapkan diri untuk antisipasi kemungkinan terburuk, mulailah meningkatkan iman dan taqwa serta berdoa semoga pandemi yang mendekati wabah ini lekas usai.

Saudaraku di luar sana terancam mengalami nasib yang memburuk karena kegiatan ekonomi yang kian melambat bahkan berhenti. Sebagian besar perusahaan harus tutup sementara berakibat pada kehilangan penghasilan bagi karyawannya.

Urusan perut merupakan masalah krusial yang sangat penting dan utama, sehingga kekurangan pakan akan menjadi sangat genting karena akan berimbas kepada permasalahan keamanan letertiban dan sosial kemasyarakatan. Tentu saja hal ini tidak kita inginkan terjadi apalagi berlarut lama.

Menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri akan semakin banyak saudaraku yang menderita karena kekurangan pangan. Baju dan mudik bersenang-senang bertemu dengan sanak famili tahun ini terancam tidak akan terjadi dan hanya akan jadi kenangan tahun lalu bahkan berubah menjadi ironi kepedihan dan kesengsaraan.

Sebagai lembaga tinggi negara, Pemerintah paling bertanggung jawab dan tentu saja tidak akan tinggal diam untuk berjuang menyelamatkan rakyatnya dari jurang kehancuran karena krisis pekerjaan yang berakibat kepada krisis pangan dan sosial yang makin dalam.

Tugas kita adalah membantu pemerintah dengan tetap tenang dan patuh pada anjurannya agar kita menjadi masyarakat yang siap bersama pemerintah untuk terus berupaya memerangi corona dengan berbagai cara mulai dari yang ringan hingga yang berat sekalipun.

A. Mulailah dengan membiasakan diri tidak bepergian keluar rumah dan bercampur dengan warga lain untuk menghindari penyebaran virus tersebut. Karena semakin masyarakat aktif maka akan semakin cepat penyebaran virus tersebut dan sebaliknya apabila kita pasif akan menghambat penyebaran virus.

B. Apabila terpaksa harus keluar rumah, maka gunakan masker dan tahanlah gerakan tangan, jangan terlalu aktif memegang barang ini dan itu yang terdapat di luar rumah, karena virus yang tak dapat terlihat dengan kasat mata tersebut mungkin saja menempel di benda – benda di luar rumah tersebut. Sebelum masuk rumah, sebaiknya lepas sepatu, baju juga celana dan jangan duduk dulu atau kegiatan apapun, tapi bawa baju ke meain cuci dan kita langsung mandi keramas atau jika keluar rumahnya di daerah aman minimal cuci tangan dan muka dengan sabun.

C. Lakukan bersih – bersih bila perlu gunakan cairan khusus disinsfektan di halaman dan dalam rumah guna membunuh virus karena mungkin saja virus terdapat di sekitar rumah kita karena kita bawa dari luar atau ikut bersama tamu yang terpaksa datang ke rumah kita. Jangan lupa, sementara ini kita harus membiasakan menerima tamu di luar rumah atau di halaman saja dan segera pisahkan dan bersihkan segala sesuatunya setelah tamu pulang. Maka sebaiknya tidak menerim tamu untuk sementara waktu.

D. Tidur, olah raga, makan dan minumlah secukupnya ditambah asupan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

E. Hindari menyentuh mata dan hidung. Hal ini penting untuk meghindari masuknya virus oleh kita dari tangan ke dalam tubuh kita sendiri.

F. Jaga jarak aman dengan orang lain yaitu paling dekat 1,5 meter. Hal ini penting untuk menghindari penularan dari kita ke orang lain atau sebaliknya.

G. Gunakan alat makan seperti piring dan sendok dari rumah sendiri apabila membeli makanan dari pedagang keliling seperti bakso dll.

H. Mulailah bermusyawarah dengan warga tingkat RT RW, Dusun atau Desa untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk dari ancaman pandemi cobid-19 ini. Lakukan siaga pangan bersama untuk kemungkinan pandemi berlarut dan komunikasi warga via WAG husus bahas kondisi perkembangan kesehatan warga.

Apabila semua upaya sudah dilaksanakan, maka tibalah saatnya berdoa dan memohon ampunanNya agar segera menghentikan pandemi ataupun wabah corona ini.
Sesungguhnya kita hanya mampu berupaya, sedangkan hasilnya hanya padaNya kita berserah diri dan memohon pertolonganNya.

(Didi Sukardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *