Bogor.swaradesaku.com.Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang mulai berjalan di tengah masyarakat sebagai pengganti program Beras Sejahtera (Rastra) tak luput dari praktik pungutan liar (Pungli) yang diduga dilakukan beberapa oknum ketua kelompok KPM PKH di Desa Cinagara Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Para oknum Ketua Kelompok KPM PKH tersebut diduga meminta uang kepada warga desa Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Rabu (18/03)
Anehnya pungli tersebut berjalan lancar hingga saat ini tanpa ada teguran dari penanggung jawab Kecamatan, yaitu TKSK jumlah nya memang sedikit tetapi cukup memberatkan KPM.
Salah seorang Warga mengaku untuk setiap pengambilan Beras ,telor dan kacang kami harus bayar Rp.20.000.(Dua Puluh Ribu Rupiah),”kalau tidak ada uang mana bisa kami mengambil barang itu,ya kalau kami tidak punya uang pinjam ke tetangga,
sebenarnya hal ini tidak boleh dibicarakan karena dalam pertemuan sebelum pengambilan Beras,Telor dan kacang ijo kami semua sudah disarankan setiap ada orang yang menanyakan masalah uang Rp.20.000 (Dua Puluh Ribu Rupiah) jangan di kasih tau,saya takut pak”jelasnya dengan mimik muka ketakutan
Terpisah, menurut tokoh masyarakat desa Cinagara yang enggan disebut namaya mengatakan, sangat prihatin dengan prilaku oknum Ketua Kelompok yang melakukan pungli terhadap warganya sendiri.
Yang seharusnya, selaku Ketua Kelompok harus memberi kemudahan terhadap warga masyarakat.
Bukannya, malah meraup keuntungan dengan berbagai cara mengakali.
Apalagi ini bukan hanya program dari pemkab melainkan program langsung dari Presiden RI.
Maka dari itu, harapan kami, terutama instansi terkait semisal saber pungli harus mengusut tuntas kejadian ini. Jangan hanya mendengar namanya saja saber pungli. “Tutupnya. (Ade Arfan).