Bogor.swaradesaku.com
Dramaga;
Sebagai wilayah terdekat yang bersentuhan langsung dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), warga Desa Babakan sangat berharap IPB dapat bersynergi dengan pemerintahan desa untuk membangun desa yang berpenduduk sekitar 9 ribu jiwa tersebut.
“Saya sudah beberapa kali bertemu dengan Rektor IPB dan kami warga Desa Babakan sangat menaruh harapan dari Rektor yang sekarang ini (Arif Satria-Red) bisa bersynergi, karena terlihat lebih kooperatif dan lebih peduli terhadap lingkungan hususnya Desa Babakan dimana IPB berada,” ungkap Syaehu ditemui di ruang kerjanya, Kamis (23/1).
Menurut Syaehu, sebagai perguruan tinggi yang turut mengedukasi Badan Usaha Desa (Bumdes) hususnya di Kabupaten bogor, IPB diharapkan lebih menaruh perhatiannya untuk membina, membimbing, mendampingi dan mengarahkan Bumdes Babakan secara konsisten dan kontinyu hingga menjadi Bumdes unggulan karena mendapat binaan terdekat dari IPB.
“Sudah selayaknya pembinaan dan pendampingan dilakukan IPB terhadap desa yang dekat terlebih dahulu sebelum desa yang secara geogaris lebih jauh dari IPB. Ini mungkin yang ingin saya ingatkan kepada Rektor IPB agar keberadaan IPB dapat lebih dirasakan manfaatnya bagi lingkungan terdekat utamanya Desa Babakan,” tambah Syaehu.
Bumdes, lanjut Syaehu selain mendapat dukungan yang pasti dari Pemerintahan Desa juga boleh melakukan kerjasama dengan pihak ketiga termasuk permodalan usahanya selama kerjasama tersebut saling menguntungkan atau simbiosis mutualistis.
“Lahan pertanian ataupun peternakan di Desa Babakan memang tidak ada, namun bidang lain masih sangat terbuka untuk digali dan dikembangkan sesuai potensi yang ada seperti yang sudah ada di depan mata adalah perdagangan, sewa menyewa, perparkiran dan lainnya yang dapat dikerjasamakan Bumdes dengan pihak IPB,” ungkap Syaehu penuh harap.
Menurut Syaehu, menjamurnya warung sekitar IPB dengan pangsa pasarnya mahasiswa, tentu jika dilihat dari peluang ini merupakan potensi yang dapat dikerjakan pihak Bumdes. Namun tentunya membutuhkan permodalan yang tidak sedikit. Maka apa salahnya jika IPB turut bekerjasama dalam pembangunannya, toh IPB sendiri bergerak di bidang tersebut. Buktinya IPB membangun beberapa kios di halamannya.
“Kita akan tertibkan para pedagang di sepanjang jalan milik Pemda tersebut agar lebih rapih dan ada pemasukan untuk PAD Desa. Namun memang modalnya tidak sedikit dan kita sedang usahakan dari ADD. Hal seperti ini alangkah indahnya apabila IPB dapat membantu bersynergi dengan Bumdes, baik dari pembinaan, pendampingan bahkan permodalannya kenapa tidak?,” pungkas Syaehu.
(Didi S)