Palembang.swaradesaku.com.Pulau kemaro yang terletak di sungai musi Palembang menyimpan cerita legenda tentang kisah Cinta Abadi antara putri raja palembang dengan seorang saudagar kaya dari daratan Tiongkok. ( 18/11/19)
Jarak tempuh ke pulau kemaro dari jembatan Ampera yang merupakan Icon kota Palembang kurang lebih satu setengah jam.
Saat pewarta swaradesaku.com berkunjung ke pulau kemaro dan mewawancarai pengunjung wisata dari lampung.
” kami jauh-jauh dari lampung memang sengaja ingin mengetahui Legenda pulau kemaro yang sangat viral di dunia medsos sebagai Cinta Abadi.” Ujar Yosefa.
Lebih lanjut sumarsini menceritakan legenda pulau kemaro.
” pulau kemaro adalah legenda seorang putri raja yang bernama Siti Fatimah yang di sunting oleh seorang saudagar kaya yang bernama Tan Bun An,pada zaman kerajaan Palembang.
Siti Fatimah diajak kedaratan Tiongkok untuk melihat orang tua Tan Bun An setelah beberapa waktu Tan Bun An berserta istri pamit pulang ke Palembang.
Tan Bun An diberi hadiah oleh kedua orang tuanya tujuh buah guci yang berisikan emas diatasnya ditutupi sawi-sawi asin.
Tan Bun An tidak mengetahui jika tujuh buah guci pemberian orang tuannya adalah emas,sesampai diperairan musi dekat pulau kemaro Tan Bun An mau melihat hadiah yang diberikan orang tuanya.
Begitu di buka Tan Bun An kaget sekali ternyata hanya berisi sawi-sawi asin.
Tanpa banyak berpikir hadiah tersebut langsung di buang kesungai.
Tapi saat guci terakhir akan di buang kesungai guci tersebut terjatuh dan pecah diatas dek perahu layar.
Baru di sadari oleh Tan Bun An ternya ketujuh guci hadiah kedua orang tuanya itu semua berisi emas murni.
Tan Bun An tidak banyak berpikir ia langsung terjun ke sungai untuk mencari guci-guci tadi.
Seorang pengawal Tan Bun An melihat majikan tidak muncul-muncul akhirnya ikut terjun ke sungai.
Lama Siti Fatimah menunggu munculnya sang suami beserta pengawalnya yang tidak muncul-muncul akhirnya Siti fatimah pun terjun kesungai guna menolong.
Sayang ternyata ketiga-tiganya tidak kunjung muncul kepermukaan air.
Penduduk sekitar pulau sering mendatangin pulau kemaro serta membangun pulau kemaro di tahun 1974.
” Pulau kemaro mulai dibuka untuk umum di tahun
1982 oleh Disparbud Kota Palembang.” Ungkap sumarsini.
Pulau kemaro banyak di datangi oleh Turis Manca dunia juga turis lokal.
Mari kita lestarikan budaya agar menjadi cerita untuk generasi mendatang ( Han * )