• Sen. Sep 29th, 2025

Oknum Warga Halangi Pengiriman Material Pembangunan Pesantren ARRUHAMA, Pimpinan KH. Saeful Millah, Di Ciomas Bogor

Bogor.swaradesaku.com. Seorang supir truk bernama Hendar melaporkan telah dihalangi jalan yang akan dilaluinya dan diancam oleh seorang oknum warga yang bernama Amin, saat akan kembali setelah memgirim material bahan bangunan dari lokasi pembangunan Pesantren ARRUHAMA yang terletak di Kampung Pada Asih, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu, 24 September 2025, sekitar pukul 14.10 WIB.

Menurut keterangan Hendar, supir engkel yang bertugas mengantar material, dirinya dihadang oleh Amin saat akan pulang kembali setelah mengirim kan material bahan bangunan dari lokasi pesantren dengan melintangkan sepeda motor jenis N.Max ditengah jalan yang akan di laluinya, Amin yang diketahui merupakan suami dari salah satu ketua RW setempat, mengancam akan menganiaya Hendar jika tetap melanjutkan pengiriman berikutnya ke lokasi pesantren. Akibat ancaman tersebut, Hendar merasa ketakutan dan terpaksa membatalkan semuab pengiriman material berikutnya.

Amin mengklaim bahwa jalan yang dilalui oleh supir tersebut merupakan jalan pribadi miliknya. Namun, informasi yang dihimpun dari beberapa warga sekitar menyebutkan bahwa tanah tersebut dulunya merupakan jaminan atas utang yang tidak dapat dilunasi Amin kepada pihak bank. Seiring berjalannya waktu, sejumlah warga membantu untuk menebus surat tanah tersebut di bank dan sepakat untuk menjadikannya sebagai jalan umum.

Pimpinan Pesantren ARRUHAMA, KH. Saeful Millah, merasa keberatan dengan tindakan tersebut dan menyatakan akan segera melaporkan kejadian ini ke aparat penegak hukum, termasuk pihak Polsek Ciomas. Mereka juga akan membawa masalah ini ke ranah pemerintahan jika perlu, untuk memastikan pembangunan pesantren yang memiliki tujuan mulia bagi masyarakat dan generasi mendatang tetap berjalan lancar.

Hingga saat ini, pihak-pihak terkait seperti Lurah , Camat Ciomas, dan Kepala Satpol PP setempat belum memberikan konfirmasi mengenai kejadian tersebut.

(Achnad Hidayat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *