Jakarta. swaradesaku.com. Kesehatan Jema’ah Haji akan terus di pantau sampai 3 pekan sejak sepulang nya dari tanah suci. Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek menghimbau agar jema’ah menyiapkan kartu Kewaspadaan Kesehatan Jema’ah Haji (K3JH) guna untuk melakukan pengobatan di Pukesmas maupun rumah sakit.
Ia juga mengatakan, sangat menjaga sekali kesehatan para jema’ah pasca melakukan ibadah haji di tanah suci.
“Kami awasi selama 3 minggu, jadi jika ada yang demam, mual, muntah-muntah, nyeri langsung diarahkan untuk berobat ke Puskesmas atau rumah sakit dengan menunjukkan kartu K3JH itu. Jadi, kita bisa observasi dan melakukan tindakan apabila terjadi sesuatu,” Jelas Nila F Moeloek saat ditemui di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (19/08/2019).
Dilansir dari detik.com, dengan adanya kartu K3JH ini sangat membantu ketika jema’ah haji kemungkinan terdeteksi terinfeksi virus seperti Meningitis, MERS (Middle East Respiratory Syndrome), dan Ebola.
“Kartu K3JH juga bisa digunakan untuk melakukan perawatan infeksi virus di RS Sulianti Saroso, yang memang khusus untuk infeksi,” Katanya.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada jema’ah yang di nyatakan terinfeksi virus tersebut. KemenKes akan terus memantau keadaan seluruh jema’ah yang sudah sampai di Tanah Air guna untuk mencegah kemungkinan terinfeksi.
“Memang sejak awal kita sudah menghimbau dan menginjeksi untuk mencegah virus-virus itu masuk ke tubuh jema’ah, itulah manfaat dari injeksi yang dilakukan sebelum jema’ah haji pergi ke Tanah Suci,” Pungkasnya.(Syd/Red)