Pandeglang.Swaradesaku.com.Program Pekerjaan Perkerasan Jalan Usaha Tani di 5 Titik dengan ukuran sama yaitu 2 x 1000 meter yang ada di Desa Nanggala Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Banten mendapat kritikan dari masyarakat mengatas namakan anggota LSM Gerakan Hak Asasi Manusia Nusa tara (Gerahamtara) dengan menduga tidak sesuai Rencana Anggaran Belanja (RAB).
“Program Perkerasan Jalan Usaha Tani dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang digelontorkan oleh Pemerintah melalui Dinas Pertanian dan disalurkan melalui masing-masing Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) tingkat Desa di Kecamatan Cikeusik dan dikerjakan oleh 5 Kelompok Tani yaitu Sinar Harapan, Neglasari dan Mekar jaya, di beberapa titik, semua sama, diduga tidak sesuai RAB,” ungkap anggota LSM Gerahamtara, M Kista Sutisna, Senin (23/8/21).
“Selaku sosial kontrol, saya menemukan lagi pekerjaan Perkerasan Jalan diantaranya 5 titik di Desa Nanggala, 2 titik di Tanjung sari, 1 titik di Cilancar, 1 titik di Nangela, dan 1 titik di Kampung Sukajaya, semuanya diduga Asjad alias asal jadi dan tidak sesuai dengan spesifikasi di RAB, karena pada umumnya, perkerasan jalan menggunakan batu belah, sedangkan yang saya lihat hanya menggunakan batu sekrop, sehingga saya yakin tidak mampu bertahan lama. Belum lagi apabila diproses distum, perkiraan saya, jalan akan amblas semua ke dalam tanah,” lanjut M Kista.
Masih menurut M Kista, anggaran yang digelontorkan Pemerintah Melalui Dinas Pertanian tersebut masing – masing mencapai 190 juta rupiah. Jumlah yang tidak sedikit mengingat jalan merupakan nadi perekonomian masyarakat, karena Pemerintah berpendapat bahwa dengan adanya infrastruktur jalan yang bagus, maka dapat diharapkan perekonomian masyarakat akan ikut menggeliat maju dan berkembang.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sinar Harapan, Nawawii dalam keterangannya mengatakan dirinya hanya melaksanakan tugas, “Saya tidak tahu apa-apa, di karena saya baru mendapatkan program ini,saya hanya menjalankan perintah dan arahan dari ketua Gapoktan, Bapak Sadik. Jadi silahkan tanya kepada Ketua Gapoktan,” ucap Nawawi, Senin (23/8/21).
Sebagaimana dianjurkan Ketua Poktan, Nawawi, Ketua Gapoktan Desa Nanggala, Sadik, hingga berita ini diturunkan, tidak ada di tempat saat awak media berusaha menemui hingga kediamannya karena di lokasi tidak ada dan sulit ditemui, sebagaimana halnya 4 Ketua Poktan lain yang juga sulit di temui di lokasi.
Juhadi /E.A.Hambali /DidiS