• Kam. Jul 3rd, 2025

Trims Kades Aip, Puluhan Tahun Menunggu Akhirnya Jalan RT 03/04 Dicor

Bogor.swaradesaku.com
Setelah sepuluh tahun menunggu, ahirnya warga RT 03/04 merasakan manfaat Dana Desa dalam bentuk pembangunan jalan lingkungan di wilayahnya dan dapat mengatakan selamat tinggal jalan licin.

“Alhamdulillaah, trims pak Aip, setelah berpuluh tahun menunggu pembangunan dari beberapa kali pergantian Kepala Desa, ahirnya pada periode Kades Aip sekarang ini warga Rt 03/04 dapat merasakan jalan dicor dan tidak licin lagi,” haru Ujang warga Rt 03/04 memandang ke arah jalan beberapa waktu lalu.

Ujang menambahkan, sebelumnya sepeda motor milik warga yang melintas di jalan ini harus extra waspada; “sebelumnya sepeda motor milik warga yang melintas di jalan ini harus extra waspada karena sering kali tergelincir di jalan licin terutama pada musim penghujan,” ungkapnya.

Terpisah, Aip Syaripudin membenarkan adanya pembangunan jalan seluas 250 meter tersebut yang berasal dari dana desa tahap perrama pada bulan Mei lalu.

“Walaupun penduduk sekitar jalan hanya berjumlah 20 kepala keluarga, namun jalan lingkungan di kampung Pasir Panengah tersebut dapat diakses oleh warga dari dua RW karena menghubungkan RW 01 dengan RW 04,” ungkap Aip.

Aip menambahkan, pada dasarnya kami tetap memperhatikan jumlah penerima manfaat sebanyak-banyaknya, namun skala prioritas pembangunan jaling (jalan lingkungan-Red) kali ini juga memperhatikan keadilan dan pemerataan pembangunan termasuk infrastruktur jalan pelosok desa kendatipun penduduknya tidak banyak.

“Semoga jalan yang dibangun selama 4 hari dengan swa kelola tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat pengguna jalan, dan dengan ini pula kami menghimbau warga Rw 04 untuk senantiasa menjaga dan merawat jalan tersebut agar awet dan bertahan lebih lama,” himbau Aip.

Berbeda dengan Rt 03/04, warga Rt 01/07 mendapat jatah pembangunan bak penampungan air yang dapat dialirkan ke sekitar 60 rumah warga.

“Dengan adanya bak penampungan air yang disalurkan ke rumah warga tersebut, kini warga tidak perlu lagi mengandalkan air sumur yang harus dipompa oleh mesin menggunakan listrik, sehingga dengan demikian, dapat menghemat biaya hidup masyarakat karena dapat mengurangi pembayaran tagihan rekening listrik, ini juga sama semoga dapat dirawat dengan baik” pungkas Aip.
(DidiS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *