Bogor.swaradesaku.com. Portofolio Sang Proklamator Ir. Soekarno pada saat di pemerintah kota Padangsidimpuan provinsi Sumatera Utara menjadi bagian dari sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia dan generasi masa depan agar dapat memahami nilai – nilai perjuangan para pendahulu.

Ketabo ketabo dongan tu Sidempuan ( ayo ayo saudaraku ke sidimpuan ) seperti magnet dalam Lawatan Presiden I Ir. Soekarno ke pulau Andalas / Suwarnadwipa ( “pulau emas” dalam bahasa sansekerta ) saat ini bernama sumatra, khususnya pemerintah kota Padangsidimpuan provinsi Sumut pada tahun 1948-an menunjukkan jati diri Bhinneka Tunggal Ika Sang Proklamator untuk memperkuat persatuan kesatuan bangsa dan momentum dari semangat nasionalisme tersebut disambut antusias oleh ribuan masyarakat lokal yang menunjukkan rasa hormat dan cinta mereka kepada Sang Proklamator diantaranya masyarakat Padangsidimpuan Sumut pada saat itu mempersembahkan kain Batak ( ulos ) dan seekor kerbau sebagai wujud penghormatan.
Peradaban telah tumbuh berkembang mutlak diperlukan representatif dan inisiatif dalam mewujudkan rasa penghormatan diantaranya ada sebuah program perencanaan pembuatan patung Sang proklamator di Padangsidimpuan dengan semangat untuk melestarikan rekam jejak sejarah dan memperkuat hubungan antara generasi pendahulu dengan generasi masa depan, Patung tersebut akan menjadi simbol sejarah dan kebanggaan bagi masyarakat Pemkot Padangsidimpuan provinsi Sumut pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
Perencanaan pembuatan patung sudah dalam pembahasan keluarga besar sejak tahun 2020 dan direncanakan akan dimulai pada tahun 2026, berkaitan dengan perencanaan pembuatan patung Ir.Soekarno kami berusaha membangun komunikasi dengan pihak Keluarga sehingga perencanaan dapat tercapai.
Selain itu Sang Proklamator RI Ir. Soekarno adalah milik bangsa Indonesia beliau simbol kebanggaan, saya sebagai anak bangsa berikut mewakili keluarga besar hanya bisa berkontribusi sekuat tenaga kami dalam mengenang napak tilas semoga menjadi inspirasi kita bersama, ujar Anni BK Harahap
Pembuatan patung Presiden Ir. Soekarno direncanakan akan berdampingan dengan tokoh nasional yang berasal dari daerah tersebut sebagai bentuk penghormatan dan kearifan lokal kepada putra-putra terbaik Padangsidimpuan yang pernah menjadi menteri di era Presiden Soekarno.
Salah satu tokoh masyarakat di Padangsidimpuan Ibu H. Tati Aryani Tambunan SH menyampaikan bahwa beliau sangat setuju dengan rencana pihak Keluarga Harahap tersebut, dimana ini nanti menjadi Icon di Kota Padangsidimpuan utk mengenang kembali sejarah Proklamator RI Bapak Presiden Ir. Sukarno yang pernah datang ke Kota Padangsidimpuan untuk memberi semangat bagi para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, Tokoh tersebut meminta kalau bisa letak lokasi pembuatan Patung Proklamator RI Bapak Presiden Ir. Sukarno bersama Mentri era beliau yang asli orang lokal Padangsidimpuan tersebut didirikan berada di tengah Kota Padangsidimpuan yang tidak jauh dari Tempat Beliau ketika berpidato.
Memang beliau tau bahwa masih banyak tanah adat kepunyaan keluarga Harahap di seputaran Kota Padangsidimpuan, sehingga kembali keputusannya berada di Keluarga Harahap yang berniat mendirikan Patung tersebut, diharapkan lokasi berada di salah satu tanah adat milik keluarga Harahap yaitu di Tanah eks SKKP Kab. Tapsel/eks Polres Kota Padangsidimpuan tempat Itu sangat cocok sekali mendirikan simbol Pahlawan.
Sebagai abdi masyarakat dan pemerhati masyarakat kecil, salam Dalihan na tolu kepada masyarakat sidimpuan beserta Forkopimda Padangsidimpuan, saling mengingatkan kepada Polres Padangsidimpuan beserta jajaran sebagaimana yang tercantum dalam undang – undang no 2 tahun 2002 tentang tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia diantaranya : memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, salam presisi, ujar Rizkan Harahap.

Seiring doa dukungan dari masyarakat beserta pemerintah semoga program ini dapat berjalan lancar menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus memperjuangkan cita – cita bangsa dan melestarikan warisan sejarah kemerdekaan Indonesia.
( Tim )
