• Jum. Nov 7th, 2025

Proyek Saluran Irigasi Yang Dikerjakan Oleh CV Putra Kia Mandiri, Di Desa Bojong Rangkas Diduga Asal Jadi, Material Tidak Sesuai Spesifikasi, Diduga Tidak Pernah Ada Pengawasan

Bogor.swaradesaku.com. Proyek rehabilitasi fungsi jaringan irigasi yang berlokasi di Kampung Cibodas, Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, yang di kerjakan oleh CV Putra Kia Mandiri dengan Konsultan Pengawas PT Duta Bhuana Jaya menuai sorotan tajam dari masyarakat.

Proyek dengan nilai anggaran Rp308.075.000,00 tersebut diduga menggunakan bahan material yang tidak memenuhi standar teknis, sehingga hasil pekerjaannya dinilai kurang berkualitas.

Pantauan di lapangan menunjukkan beberapa bagian saluran irigasi tampak tidak rapi dan sebagian adukan semen terlihat rapuh. Kondisi itu memunculkan dugaan bahwa campuran bahan seperti pasir, semen, dan batu tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya digunakan dalam proyek pemerintah.

Sejumlah warga menyampaikan rasa kecewa dan tidak puas terhadap hasil pekerjaan tersebut.
“Kami sebagai warga tentu berharap hasilnya bagus dan kuat. Tapi kalau lihat kondisinya seperti ini, sepertinya asal jadi saja. Kami tidak puas dengan hasilnya,” ujar salah satu warga Cibodas yang enggan disebut namanya, Rabu (6/11/2025).

Selain mutu pekerjaan yang diragukan, masyarakat juga menyoroti kurangnya pengawasan dari pihak terkait. Pemerintah Desa Bojong Rangkas pun mengaku tidak menerima pemberitahuan resmi atau laporan lengkap mengenai proses dan teknis pelaksanaan proyek tersebut.

Proyek rehabilitasi irigasi ini sejatinya diharapkan dapat meningkatkan pasokan air bagi lahan pertanian warga. Namun jika kualitas pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan,
manfaatnya dikhawatirkan tidak akan maksimal dan dapat mengakibatkan kerusakan dini pada saluran irigasi.

Masyarakat berharap pihak Dinas PUPR Kabupaten Bogor maupun UPT Pengairan setempat segera melakukan pengecekan lapangan dan evaluasi ulang terhadap proyek tersebut, agar penggunaan dana anggaran Rp308 juta lebih benar-benar memberikan hasil yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.

Saat awak media mengubungi  pihak UPT Pengairan Wilayah IV Badri selaku pengawas pengairan mengatakan, memang proyek tersebut  belum ada pemberitahuan akan segera di mulainya kegiatan, ucapnya.

Sampai berita ini di tayangkan awak media akan mengkonfirmasi para pihak yang terkait.

(Naga)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *