Lebak.swaradesaku.com. Pemerintah Kabupaten Lebak memberikan dukungan penuh terhadap program Bakti Pemuda yang diinisiasi oleh Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala). Program yang untuk kedua kalinya digelar ini secara resmi diluncurkan melalui acara Launching Bakti Pemuda Imala 2025 sekaligus bimtek peserta bakti pemuda, yang mengusung tema “Terang dari Akar untuk Indonesia”, pada Sabtu (tanggal dan lokasi acara dapat ditambahkan jika tersedia).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Plt Kadispora) Kabupaten Lebak, Nevi Fahlevi, S.E., M.E., hadir mewakili Bupati Lebak dan secara langsung menyampaikan apresiasi tinggi terhadap komitmen Imala dalam mengambil peran nyata di tengah masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Lebak dan mewakili Bapak Bupati, saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Imala atas pelaksanaan Bakti Pemuda yang luar biasa ini. Pemerintah melihat ini sebagai gerakan strategis dan berkelanjutan, dan kami pastikan program ini akan masuk dalam RPJMD Kabupaten Lebak tahun anggaran 2025,” ujar Nevi Fahlevi dalam sambutannya.
Nevi juga menegaskan bahwa pemerintah daerah membutuhkan mitra seperti Imala—organisasi pemuda yang tidak hanya bergerak di tataran wacana, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat, menyasar desa-desa dengan aksi konkret dan berbasis pengabdian.
“Tema ”Terang dari Akar untuk Indonesia” sangat relevan. Imala hadir dari akar masyarakat, dari desa-desa, dan bergerak membawa semangat perubahan dari bawah. Ini adalah kontribusi nyata pemuda dalam pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Imala, Ridwanul Maknunah, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan Bakti Pemuda yang kedua ini merupakan bagian dari ikhtiar panjang Imala dalam membumikan semangat kolaborasi, pengabdian, dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemkab Lebak atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan. Ini adalah momentum penting bagi Imala, karena pemerintah tidak hanya hadir sebagai pengamat, tetapi juga sebagai mitra strategis,” ujar Ridwanul.
Ia menyatakan bahwa Imala siap menjadi garda terdepan dalam membantu program-program pembangunan pemerintah, terutama di bidang sosial, pendidikan, dan kepemudaan. Menurutnya, penguatan akar masyarakat melalui peran aktif pemuda merupakan langkah penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Gerakan ini bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari gerakan sosial jangka panjang. Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil di tingkat Desa,” tutupnya.
Program Bakti Pemuda Imala merupakan agenda tahunan yang melibatkan ratusan kader Imala untuk terjun langsung ke desa-desa, melakukan edukasi, pembangunan fisik, pelatihan masyarakat, dan aksi sosial lainnya. Setelah sukses di tahun pertama, program ini kini memasuki fase kedua dengan dukungan yang semakin kuat dari pemerintah daerah dan masyarakat.
(Aweng)