Serang.swaradesaku.com. Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana menekankan pentingnya akses informasi pembangunan di Banten lebih meluas lagi.
Pasalnya, Ananta melihat masih ada ketidakmerataan akses informasi, pembangunan, dan investasi di wilayah provinsi ujung barat Pulau Jawa itu.
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan itu menyampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi ‘Kebijakan Sarana Perdagangan dan Logistik’ Kementerian Perdagangan (Kemendag), di Hotel Puri Kayana, Cipare, Kota Serang, Banten, Jumat, (26/5/2023).

Dihadapan peserta dari Srikandi Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Provinsi Banten, Ananta juga menyampaikan alasan sosialisasi tersebut sudah digelar hampir mengelilingi wilayah “Ranah Jawara” itu.
“Karena terbatas Dapil (daerah pemilihan), sejak awal memang saya berniat memberi pengetahuan terkait pembangunan dan investasi melalui sosialisasi ini se-Banten agar merata,” kata Ananta.
Politisi PDI Perjuangan dengan ciri khas mengenakan Blangkon bermotif batik Suku Baduy itu menjelaskan, bahwa pada tahun 2023 ini, berdasarkan rilis Bank Dunia indeks Performa Logistik Indonesia menurun hingga 17 peringkat.
Padahal, sambung dia, pada tahun 2017 Indonesia berada di peringkat 45, namun saat ini berada di peringkat 63 dari 139 negara.
“Namun, hal itu bukan hanya tanggung jawab Kemendag, khususnya Direktorat Sarana Perdagangan dan Logistik sebab dibutuhkan kolaborasi lintas sektoral untuk mengatasi persoalan. Misalnya, bekerjasama dengan BUMN logistik seperti PT Pos atau mengintensifkan program Gerai Maritim, dan Jembatan Udara yang sudah berjalan,” jelasnya.
Kemendag Revitalisasi Pasar di Banten
Sementara itu, Ketua Tim Pemantauan Sarana Perdagangan, Direktorat Saran Perdagangan dan Logistik, Kementerian Perdagangan RI, Muhammad Anwar Ahmad mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melakukan pembangunan pasar rakyat di Provinsi Banten.
Menurut Anwar, pasar rakyat adalah pusat perekonomian. Dan, atas dasar itu Kemendag melakukan revitalisasi pasar di Banten.

“Dalam hal ini Kemendag tidak melakukan perubahan hanya pada fisiknya saja, tapi juga kita berikan perhatian kepada pelaku usaha. Termasuk kepada pengelolan dalam manajemen pasar,” katanya.
Anwar berpesan agar para pelaku usaha tidak mudah putus asa dalam menjalankan usahanya.
Dia menyakini, setiap permasalahan yang dimiliki pelaku usaha selalu ada solusi.
“Jadi, kepada UMKM mari berkembang, meningkatkan usah menjadi menengah hingga besar,” imbuhnya.
Saat sesi tanya jawab, salah seorang peserta Srikandi PABPDSI menyampaikan terima kasih kepada Ananta lantaran telah mendapat edukasi terkait kebijakan Sarana Perdagangan dan Logistik.

Karena sosialisasi semacam itu sangat jarang mereka temukan.
“Terima kasih Pak Ananta, karena sudah menghadirkan pihak Kementerian Perdagangan dalam acara ini. Sehingga kita mendapat informasi yang bermanfaat,” ucap salah seorang peserta.
(Heru M/ Tim)