Bogor.swaradesaku.com.Keluarnya surat pemberitahuan kepada seluruh Camat di Kabupaten Bogor oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) bernomor 147/247-PK terkait rebranding atau design ulang Mobil Siaga Desa dengan design yang diseragamkan bergambar dominan foto Bupati dan Wakil Bupati Bogor banyak mendapat kecaman dari masyarakat, baik dari yang berbicara secara langsung maupun yang mencurahkan di media sosial.(15/11/19).
Ketika dihubungi lewat telepon, Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom mengakui banyak sekali yang menghubunginya setelah terbit surat itu, banyak yang mempertanyakan terkait dasar aturannya, kenapa harus ada foto Bupati dan Wakil Bupatinya, Hilangnya Logo Tegar Beriman, sampai pertanyaan terkait anggaran yang harus dialokasikan dari bagi hasil pajak daerah di slot APBDes.
“Kalau menurut saya, masih ada yang lebih penting ketimbang sekedar menekankan rebranding, DPMD harusnya lebih membuat penekanan dan pemberitahuan terkait fungsi Mobil Siaga Desa tersebut. Karena masih ada juga masyarakat yang mengeluhkan mobil siaga Desa sering dipakai untuk kepentingan pribadi para aparat Desa, ketika ada masyarakat yang urgent dan butuh dengan mobil tersebut, terkadang mobilnya tidak dilokasi karena dipakai bukan peruntukannya”. Ujar Aan
“Saran saya kalau Mobil Siaga Desa mau di branding, lebih bijak jika menggunakan logo Tegar Beriman sebagai simbol Kabupaten Bogor, atau tampilkan potensi Desa setempat disana, sehingga bisa dilihat oleh seluruh masyarakat dimanapun mobil itu berada, anggap saja promosi gratis dan bisa menghasilkan potensi masuknya PADes”. Sambungnya.
Sudahlah sampai kapan PemKab akan terus berhadapan dengan masyarakat terkait kebijakan yang terlihat konyol ditengah ketidakberdayaan masyarakat. Hari ini PemKab harus segera menunjukkan bukti nyata hasil kerja mereka kepada masyarakat, bukan lagi terjebak pada tataran pencitraan yang akhirnya keluar lah statement-statement negatif terhadap pemkab di ruang-ruang diskusi publik.
“Yah, kalau ga memungkinkan karena terbatasnya waktu hanya sampai akhir November ini untuk melakukan rebranding ngapain juga dilakukan, toh di surat itu pun tidak tertera sanksi apa jika ini tidak dilakukan, sekali lagi buat saya masih banyak hal yang lebih penting ketimbang hanya rebranding.” Jawaban Tegas Aan Menutup Statementnya.
(AgusKn/Red)