Cirebon.swaradesaku.com. Dojo Baraya Srikandi Desa Karangsuwung, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, menunjukkan keseriusannya dalam pembinaan atlet sejak usia dini dengan menurunkan seluruh karateka binaannya pada ajang Kejuaraan Karate Koni Cup Tahun 2025.
Kejuaraan tersebut digelar pada 27–28 Desember 2025 di Gedung PGRI Kabupaten Cirebon dan diikuti oleh berbagai dojo dari sejumlah daerah.
Dalam ajang bergengsi tingkat kabupaten ini, Dojo Baraya Srikandi menurunkan puluhan karateka di kelas Open dan Festival, mulai dari atlet pra usia dini hingga kategori Pra pemula.
Dojo Baraya Srikandi yang berada di bawah asuhan Senpai Malini Andaresta dikenal konsisten membina karateka cilik sebagai pondasi utama dalam mencetak atlet berprestasi di masa depan. Keikutsertaan seluruh atlet pada kejuaraan ini menjadi bagian dari proses pembinaan mental, teknik, serta penanaman nilai sportivitas sejak dini.

Senpai Malini Andaresta menyampaikan bahwa kejuaraan ini tidak semata-mata berorientasi pada perolehan medali, melainkan juga sebagai sarana evaluasi hasil latihan serta membangun mental bertanding para atlet muda.
“Kami menurunkan semua karateka, baik di kelas open maupun festival. Harapannya anak-anak bisa tampil maksimal, lebih percaya diri, dan menjadikan kejuaraan ini sebagai pengalaman berharga untuk perkembangan mereka ke depan,” ujar Senpai Malini.
Partisipasi Dojo Baraya Srikandi dalam Kejuaraan Koni Cup 2025 menjadi bukti nyata bahwa pembinaan olahraga, khususnya karate, dapat dimulai sejak usia dini dengan pendekatan yang terarah dan berkesinambungan. Menurunkan karateka cilik dalam ajang resmi tidak hanya melatih kemampuan teknik, tetapi juga membentuk karakter disiplin, mental juara, serta sikap sportivitas.
Kejuaraan Koni Cup menjadi ajang strategis untuk mengukur kualitas pembinaan dojo-dojo di Kabupaten Cirebon. Kehadiran atlet-atlet cilik dan usia dini dari Dojo Baraya Srikandi menunjukkan bahwa pembinaan di tingkat desa pun mampu melahirkan talenta potensial apabila dilakukan secara serius dan didukung oleh lingkungan yang positif.
Di bawah bimbingan Senpai Malini Andaresta, Dojo Baraya Srikandi terus menanamkan nilai-nilai dasar karate seperti rasa hormat, kerja keras, kejujuran, dan pantang menyerah. Nilai-nilai tersebut diyakini menjadi bekal penting bagi para atlet, tidak hanya saat bertanding di arena, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Apresiasi Orang Tua Atlet
Sementara itu, apresiasi juga disampaikan oleh perwakilan orang tua kohai asal Pasawahan, Umi Yuki, yang menitipkan ketiga anaknya untuk berlatih di Dojo Baraya Srikandi. Ia mengaku bangga dan bersyukur atas pembinaan yang diberikan kepada anak-anaknya.
“Saya sangat mengapresiasi Dojo Baraya Srikandi dan para pelatihnya. Anak-anak tidak hanya diajarkan teknik karate, tetapi juga disiplin, sopan santun, dan mental yang kuat. Perkembangan anak-anak kami sangat terasa, baik secara fisik maupun karakter,” ungkap Umi Yuki.
Ia berharap Dojo Baraya Srikandi dapat terus konsisten membina atlet-atlet muda dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak agar mampu melahirkan karateka berprestasi yang dapat mengharumkan nama daerah.
Dengan pembinaan yang berkelanjutan dan dukungan orang tua serta masyarakat, Dojo Baraya Srikandi optimistis dapat terus mencetak atlet karate berprestasi, baik di tingkat daerah hingga nasional.
( Ade Falah )
