• Rab. Des 24th, 2025

Cirebon.swaradesaku.com. Masyarakat Desa Astanajapura, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, menyambut positif realisasi pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang kini telah dirasakan manfaatnya oleh para petani setempat.

Infrastruktur penunjang sektor pertanian tersebut dinilai mampu meningkatkan aksesibilitas lahan, memperlancar distribusi hasil panen, serta mendorong peningkatan produktivitas pertanian warga.
Kepala Desa Astanajapura, Jaelani, menyampaikan rasa puas dan apresiasinya atas terealisasinya pembangunan JUT di wilayahnya. Menurutnya, kehadiran jalan usaha tani menjadi kebutuhan mendesak bagi petani yang selama ini kerap mengalami kesulitan dalam mengangkut hasil panen, terutama saat musim hujan.

“Alhamdulillah, pembangunan Jalan Usaha Tani ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya para petani. Akses menuju lahan pertanian kini jauh lebih mudah, cepat, dan aman. Ini tentu berdampak langsung pada peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja petani,” ujar Jaelani, ( Minggu, 23/22 ).

Pembangunan JUT tersebut juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat desa, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Gotong royong dan pengawasan bersama menjadi bagian penting agar pembangunan berjalan sesuai kebutuhan di lapangan serta tepat sasaran.

Salah seorang petani setempat mengungkapkan bahwa sebelum adanya JUT, proses pengangkutan hasil panen harus dilakukan secara manual dan memakan waktu lama. Kondisi jalan yang rusak bahkan sering menyebabkan kerugian karena hasil panen terlambat sampai ke pengepul.
“Sekarang kendaraan bisa langsung masuk ke area sawah. Ongkos angkut jadi lebih murah, waktu lebih hemat, dan hasil panen bisa cepat dijual. Ini sangat membantu kami,” ungkapnya.

Realisasi Jalan Usaha Tani di Desa Astanajapura ini merupakan langkah konkret bahwa pembangunan infrastruktur berbasis kebutuhan masyarakat mampu memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan warga. JUT bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan bagian dari strategi memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi desa.

Keberhasilan pembangunan ini juga mencerminkan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat. Ketika perencanaan dilakukan secara partisipatif, hasil pembangunan cenderung lebih tepat guna dan berkelanjutan. Pemerintah daerah diharapkan dapat menjadikan keberhasilan ini sebagai model untuk desa-desa lain yang memiliki karakteristik serupa.

Selain itu, keberadaan JUT perlu diimbangi dengan perawatan dan pengelolaan berkelanjutan agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. Dukungan lanjutan, baik dari sisi anggaran maupun pendampingan teknis, menjadi kunci agar sektor pertanian desa terus tumbuh dan berdaya saing.

Dengan terealisasinya Jalan Usaha Tani ini, harapan besar pun tumbuh di tengah masyarakat Astanajapura ,pertanian yang lebih maju, pendapatan petani yang meningkat, serta perekonomian desa yang semakin kuat dan mandiri.

Sumber : Mukidin
Penulis : Ade Falah