Cirebon.swaradesaku.com. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kota Cirebon akan menggelar Pelatihan Jurnalistik serta Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) pada Rabu hingga Kamis, 19–20 November 2025. Kegiatan dua hari tersebut akan berlangsung di Mall UKM Kota Cirebon dengan mengusung tema “Membentuk Wartawan Profesional, Beretika dan Berintegritas”.

Pelatihan ini tidak hanya diikuti wartawan asal Kota Cirebon, tetapi juga terbuka bagi peserta dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Antusiasme peserta pun tinggi, dengan puluhan jurnalis mendaftar untuk mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
Ketua PWI Kota Cirebon, M. Alif Santosa, S.H., pada Selasa (18/11/2025) menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi peningkatan kapasitas wartawan, khususnya mereka yang akan bernaung dalam organisasi PWI. “Kegiatan Pelatihan Jurnalistik serta OKK berlangsung selama dua hari dan diikuti puluhan peserta dari berbagai wilayah Jawa Barat,” jelas Alif.
Ia juga mengungkapkan bahwa acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh Wali Kota Cirebon, unsur Forkopimda, serta Ketua dan Pengurus PWI Jawa Barat, termasuk sejumlah tokoh pers lainnya.
Pada hari pertama, peserta akan mengikuti materi pelatihan dasar-dasar jurnalistik, mulai dari teknik peliputan, penulisan berita, hingga pemahaman struktur redaksi. Sementara pada hari kedua, peserta mengikuti kegiatan OKK, pembekalan organisasi PWI, dan diakhiri dengan ujian menulis berita sebagai salah satu syarat keanggotaan. “Tujuan dari kegiatan ini adalah mencetak wartawan yang profesional, berintegritas, dan memahami etika pers, terutama bagi calon anggota PWI,” papar Alif.
Selain itu, peserta dibekali materi tentang Kode Etik Jurnalistik (KEJ), Undang-Undang Pers, serta aturan internal organisasi seperti AD/ART dan Pedoman Dasar – Pedoman Rumah Tangga PWI.
Alif berharap seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan dengan serius agar ilmu yang disampaikan para pemateri dapat diaplikasikan dalam tugas jurnalistik sehari-hari. “Kami berharap para peserta mengikuti dengan maksimal dan mampu lulus sebagai anggota PWI Kota Cirebon. Selain itu, mereka dapat memahami teknik penulisan berita yang benar serta menjalankan hak dan kewajibannya sebagai wartawan,” tegasnya.
Kegiatan ini digelar di Mall UKM Kota Cirebon dengan tujuan sekaligus memperkenalkan pusat pemasaran produk UMKM lokal kepada para jurnalis. “Kami ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa produk-produk UKM Kota Cirebon bisa dibeli langsung di mall tersebut,” pungkas Alif.
Kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan OKK yang digelar PWI Kota Cirebon menjadi langkah strategis dalam upaya menciptakan ekosistem pers yang sehat dan profesional di daerah. Di tengah derasnya arus informasi digital, kehadiran wartawan yang memahami kode etik, peka terhadap akurasi, dan memiliki integritas tinggi merupakan kebutuhan mutlak. Banyaknya kasus kesalahan informasi, berita tanpa verifikasi, hingga maraknya jurnalisme instan melalui media sosial, membuat pelatihan semacam ini tidak hanya penting, tetapi wajib dilaksanakan secara berkala.
Kota Cirebon, sebagai salah satu pusat pertumbuhan informasi dan media di wilayah Ciayumajakuning, tentu membutuhkan para jurnalis yang mampu menjalankan fungsi pers secara profesional: memberikan informasi yang benar, mendidik masyarakat, serta mengawasi jalannya pemerintahan dan pembangunan. Kualifikasi wartawan tidak cukup hanya bisa menulis, tetapi harus memahami lanskap hukum pers, kode etik jurnalistik, serta mekanisme organisasi yang menaungi profesi ini.
Dengan pelaksanaan kegiatan di Mall UKM, PWI Kota Cirebon juga menunjukkan perhatian terhadap pengembangan ekonomi lokal. Pemilihan lokasi ini bukan sekadar tempat, tetapi simbol bahwa wartawan memiliki peran besar dalam mempromosikan potensi-potensi daerah, termasuk UMKM. Ketika jurnalis memahami kondisi nyata masyarakat dan pelaku usaha, maka pemberitaan yang dihasilkan dapat memberi dampak positif dan mendukung pemberdayaan ekonomi.
Pelatihan seperti ini diharapkan mampu menekan maraknya “wartawan abal-abal” atau oknum yang mengatasnamakan profesi pers tanpa bekal pengetahuan dan etika. Dengan adanya standar keanggotaan melalui OKK, masyarakat juga mendapatkan perlindungan karena dapat lebih mudah membedakan mana wartawan profesional dan mana yang bukan.
PWI Kota Cirebon melalui kegiatan ini menunjukkan komitmen kuat untuk memperbaiki kualitas jurnalistik di wilayahnya. Langkah ini diharapkan bisa membangun sumber daya manusia pers yang berkualitas demi terciptanya informasi publik yang sehat, edukatif, dan dapat dipercaya, Pungkasnya.
( Ade Falah )
