• Ming. Okt 19th, 2025

Cirebon.swaradesaku.com. Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Masyarakat Pejuang Aspirasi Keadilan (LSM KOMPAK) terus menggencarkan proses kaderisasi anggota baru di berbagai wilayah sebagai bagian dari strategi penguatan organisasi dan perluasan jaringan sosial.

Agenda konsolidasi terbaru dilaksanakan di Sekretariat DPP LSM KOMPAK pada Sabtu (18/10), yang dihadiri oleh calon anggota dari Korbasis Karangsembung Raya. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP LSM KOMPAK, Sudarto, S.H., memberikan arahan strategis dan motivasi kepada seluruh peserta. “Kaderisasi adalah jantung organisasi. Tanpa kader yang militan dan memahami visi-misi, LSM tidak akan mampu menjadi penyambung lidah rakyat yang sesungguhnya,” tegas Sudarto dalam sambutannya.

Ia juga menekankan bahwa menjadi bagian dari LSM KOMPAK bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah pengabdian sosial yang dilandasi oleh integritas dan kepedulian terhadap masyarakat. “Kami tidak mencari banyak anggota, tetapi mencari yang siap berjuang bersama rakyat. Ini bukan organisasi profit, melainkan wadah perjuangan untuk keadilan sosial,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP LSM KOMPAK, Dedi Chan, turut memberikan pesan kepada para calon anggota agar memiliki kesiapan mental dan sosial dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan di masyarakat. “Calon anggota Korbasis Karangsembung Raya harus siap menjadi bagian dari masyarakat, membela mereka yang termarjinalkan dan terdzalimi. Kita sebagai kontrol sosial harus mampu menjadi penyeimbang kebijakan pemerintah,” ungkap Dedi Chan.

Acara konsolidasi tersebut berlangsung dalam suasana penuh antusiasme, yang turut diisi dengan sesi diskusi publik mengenai pentingnya peran LSM dalam mengawal kebijakan pemerintah, serta memperkuat advokasi di tingkat akar rumput.

Langkah DPP LSM KOMPAK dalam menjalankan kaderisasi secara konsisten menunjukkan adanya semangat regenerasi yang sehat dalam tubuh organisasi masyarakat sipil. Di tengah berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan ketimpangan kebijakan, peran LSM yang aktif, independen, dan berakar di masyarakat menjadi sangat krusial.

Masih menurut Dedi Chan, Kegiatan seperti ini layak diapresiasi, bukan hanya karena semangatnya, tapi karena menunjukkan keberlanjutan komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat. Semoga upaya ini tidak hanya berhenti pada pembentukan struktur, tetapi juga berlanjut dalam bentuk aksi nyata yang menyentuh kepentingan, tegas Dedi Chan.

( Ade Falah )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *