• Jum. Okt 3rd, 2025

Pembangunan Jembatan Penghubung Dua Desa Di Kecamatan Cibungbulang, Dorong Akses Dan Pertumbuhan Ekonomi Warga

Bogor.swaradesaku.com. Pemerintah Kabupaten Bogor terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur pedesaan demi menunjang mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi wilayah. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pembangunan jembatan penghubung antar Desa yang saat ini tengah dilaksanakan di Kecamatan Cibungbulang, tepatnya di Desa Ciaruteun Udik dan Desa Cibatok II.(01/10/2025).

Pembangunan jembatan ini merupakan bagian dari program Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa (Bankeu) Tahun Anggaran 2025, yang bertujuan memperkuat konektivitas antar wilayah, mempermudah akses transportasi warga, serta mendukung kegiatan ekonomi terutama di sektor pertanian dan perdagangan.

Jembatan Desa Ciaruteun Udik
Di Desa Ciaruteun Udik, pembangunan jembatan jalan desa berlokasi di Kampung Gunung Leutik RT 02 RW 05. Jembatan dengan volume P = 7,5 m, T = 6 m, L = 5 m ini dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Ciaruteun Udik dengan nilai anggaran mencapai Rp 664.600.000,- (termasuk pajak). Proyek ini direncanakan rampung dalam waktu 90 hari kerja.

Tak hanya jembatan, Pemerintah Desa juga membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 50 meter dengan tinggi 4 meter di lokasi yang sama, menggunakan anggaran sebesar Rp 335.400.000,- (termasuk pajak). Pembangunan TPT ini bertujuan menjaga kestabilan tanah di sekitar badan jalan dan jembatan, sehingga infrastruktur yang dibangun lebih kokoh dan berumur panjang.

Sementara itu, di Desa Cibatok II juga dilakukan pembangunan Jembatan Jalan Desa yang berlokasi di Kampung Kalurahan RT 02 RW 05. Jembatan dengan ukuran P = 2,5 m, T = 6 m, L = 5 m tersebut dibangun dengan anggaran Rp 664.600.000,- (termasuk pajak), melalui sumber dana yang sama dari Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa Tahun Anggaran 2025. Proyek ini dikerjakan oleh TPK Desa Cibatok II dan ditargetkan selesai dalam waktu 60 hari kerja.

Selain pembangunan Jembatan, Desa ini juga melaksanakan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) sebagai pelengkap infrastruktur jalan dengan anggaran mencapai Rp 335.400.000,-. Pekerjaan ini bertujuan melindungi konstruksi jalan dari risiko longsor dan erosi yang dapat mengganggu keamanan pengguna jalan.

Kepala Desa Ciaruteun Udik menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini menjadi solusi penting untuk mengatasi kesulitan akses warga yang selama ini harus menempuh jalur memutar saat menuju Desa tetangga. “Jembatan ini akan memangkas waktu tempuh, mempermudah mobilitas hasil pertanian, dan mendorong pertumbuhan ekonomi warga,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Cibatok II yang menekankan bahwa jembatan ini akan menjadi penghubung vital antara dua Desa sekaligus membuka peluang lebih luas bagi kegiatan ekonomi lokal. “Dengan akses yang lebih mudah, aktivitas perdagangan, pendidikan, maupun layanan kesehatan bisa berjalan lebih lancar,” tambahnya.

Sementara itu, Mitun, salah satu pekerja lapangan yang terlibat langsung dalam pembangunan jembatan, mengaku bangga bisa menjadi bagian dari proyek yang bermanfaat besar bagi masyarakat.

“Kami bekerja siang dan malam agar proyek ini selesai tepat waktu. Walaupun medan cukup menantang, semangat kami tetap tinggi karena tahu bahwa jembatan ini akan sangat membantu warga dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Bogor berharap pembangunan Infrastruktur Desa seperti Jembatan dan TPT ini tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Reporter: Suhendar/Naga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *