• Sab. Sep 13th, 2025

Proyek Miliaran Di Depan CCM Diduga Tak Transparan, Sekjend PPRI Sindir Bupati Dan Dewan Harus Turun Jadi Pengawas

Bogor.swaradesaku.com. Proyek penataan Simpang Daralon, persis di depan CCM Cibinong, Kabupaten Bogor, yang dikerjakan PT Redjho Nusantara Teknik dengan anggaran fantastis Rp 4,049 miliar lebih, menuai sorotan tajam. Bukan hanya soal dugaan ketidaktransparanan RAB (Rencana Anggaran Belanja), tetapi juga absennya pelaksana proyek di lapangan.

Sekjend Perkumpulan Pemimpin Redaksi Independen (PPRI), Didi Sukardi, melontarkan sindiran keras terkait kondisi itu. “Kalau pelaksana tidak pernah kelihatan, pengawas pun seolah cuma nama, mungkin bupati saja sekalian nongkrong jadi pengawas proyek. Atau anggota dewan yang kantornya tidak jauh dari situ, biar jelas mata mereka melihat uang rakyat dipakai untuk apa,” ujarnya dengan nada satir.

Tim media beberapa kali mendatangi lokasi proyek, namun hanya bertemu dengan konsultan pengawas bernama Rahmat. Saat dimintai keterangan, Rahmat berkelit soal RAB dan menyebut pelaksana, Rahman, sedang keluar. Hingga beritanya diturunkan, Rahman belum pernah bisa ditemui.

Menurut Didi, hal ini menambah aroma janggal dari proyek bernilai miliaran itu. “Di depan CCM, proyeknya mangkrak pengawasan. Kalau di pusat kota saja sudah begini, bagaimana di pelosok? Jangan-jangan proyek berubah jadi panggung sulap: ada anggaran, tapi pelaksana hilang,” sindirnya lagi.

Sejumlah pihak pun mendesak agar instansi terkait segera membuka detail RAB kepada publik. Pasalnya, transparansi dianggap penting agar uang rakyat tidak jadi bancakan oknum. “Jangan sampai proyek yang katanya memperindah wajah kota, justru mempermalukan wajah pemerintahan sendiri,” tegas Didi.

Ia menambahkan, lemahnya pengawasan bisa berimbas langsung pada kualitas pekerjaan. “Kalau hasilnya nanti asal-asalan, jangan salahkan masyarakat kalau bilang pemerintah daerah ikut bermain mata. Ingat, rakyat bukan cuma penonton yang mudah ditipu, mereka juga tahu menghitung mana proyek wajar dan mana yang janggal,” pungkasnya.

(Ppri/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *