Cirebon.swaradesaku.com. Suasana penuh berkah dan kekhidmatan menyelimuti lingkungan Masjid Baiturrahim, Desa Karangsuwung, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (5/9/2025). Ratusan jamaah dengan penuh antusiasme memadati area masjid dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah. Momen ini terasa semakin istimewa karena dirangkaikan dengan prosesi pengukuhan pengurus baru Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baiturrahim masa khidmat 2025 – 2030, haul para sesepuh desa, serta pemberian santunan kepada anak-anak yatim.

Mengangkat tema “Mengangkat Nilai-Nilai Keteladanan, Kasih Sayang, dan Perjuangan Nabi Muhammad SAW”, acara ini menjadi sarana spiritual sekaligus sosial yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Dalam tausiyah yang disampaikan oleh KH. Asnawi Syamsuri, para jamaah diajak untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah, tidak hanya dalam kehidupan pribadi tetapi juga dalam membangun masyarakat yang berkeadaban dan penuh kasih sayang.
“Kita sebagai umat Nabi harus mampu mencerminkan akhlak beliau—penuh kasih, rendah hati, dan adil. Dari keluarga hingga masyarakat luas, mari kita terus jadikan Nabi sebagai suri teladan sejati,” ungkap KH. Asnawi dalam ceramahnya yang menggetarkan hati para hadirin.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting yang memperkuat makna kebersamaan dan sinergi antarwarga, di antaranya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karangsembung, Ketua MWC NU Karangsembung, Ketua DMI Kecamatan Karangsembung, Kapolsek Karangsembung, Kuwu Karangsuwung Arief Nurdiansyah, serta para alim ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat lainnya. Kehadiran para tokoh ini menjadi simbol dukungan dan kolaborasi dalam menjaga keberlangsungan nilai-nilai keagamaan dan sosial di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Kuwu Desa Karangsuwung, Arief Nurdiansyah, mengajak masyarakat untuk terus menjaga kekompakan dan menjadikan kegiatan keagamaan sebagai perekat sosial desa.
“Berkah Maulid Nabi ini semoga menjadikan Desa Karangsuwung tetap aman, tertib, dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Mari kita jaga persatuan dan semangat gotong royong sebagai warisan luhur para sesepuh kita,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW, KH. Wawan Ridwan, M.Ag., menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas seremonial, melainkan bentuk nyata cinta kepada Rasulullah SAW dan penghormatan terhadap para pendahulu.
“Amanah ini sangat mulia. Tanpa dukungan dari para donatur, panitia, guru, serta seluruh jamaah Masjid Baiturrahim, acara ini tidak akan berjalan dengan baik. Semoga Allah membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu, baik tenaga, pikiran, maupun materi,” ujarnya haru.
Ketua DKM Masjid Baiturrahim, dalam kesempatan yang sama, juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi aktif warga. Ia berharap kegiatan ini dapat menambah semangat jamaah dalam meneladani Rasulullah.
“Alhamdulillah, semoga para jamaah mendapatkan pencerahan dan semangat baru untuk terus mencintai Rasulullah SAW serta memperkuat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim, sebagai bentuk kepedulian sosial dan implementasi ajaran Rasulullah dalam berbagi serta memperhatikan mereka yang membutuhkan. Sementara haul sesepuh digelar dengan khidmat sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pendiri dan tokoh terdahulu yang telah berjasa membangun fondasi keagamaan dan sosial di Desa Karangsuwung.
Peringatan Maulid Nabi ini bukan sekadar seremoni keagamaan, melainkan juga menjadi ruang edukasi spiritual, penguatan ukhuwah islamiyah, serta wahana menjaga warisan budaya Islam yang hidup dan membumi. Kehadiran seluruh unsur masyarakat dalam kegiatan ini mencerminkan bahwa nilai-nilai religius masih menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial warga Desa Karangsuwung.

Dengan semangat kebersamaan, cinta Rasulullah, dan penghormatan kepada para sesepuh, kegiatan ini diharapkan terus dilestarikan sebagai tradisi mulia yang mengakar, membentuk masyarakat yang religius, harmonis, dan berakhlak mulia. Semoga keberkahan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi penerang jalan bagi masyarakat Karangsuwung dalam membangun desa yang aman, maju, dan penuh keberkahan.
( Ade Falah )