• Ming. Agu 3rd, 2025

Mahasiswa BKM Universitas Setia Budhi Rangkasbitung Galakkan Mitigasi Lingkungan Di Kampung Cipurun

Lebak.swaradesaku.com. Kampung Cipurun,Desa Situregen – Dalam rangka Bakti karya mahasiswa (BKM) tahun 2025, mahasiswa Universitas Setia Budhi Rangkasbitung menggelar serangkaian kegiatan bertema mitigasi lingkungan di Kampung Cipurun, Desa Situregen, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak.(1/8/25).

Program utama yang dijalankan adalah pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) ,serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari upaya mitigasi terhadap pencemaran dan bencana berbasis lingkungan.

“Kami melihat bahwa permasalahan sampah menjadi tantangan di Kampung Cipurun. Maka kami memulai dari hal kecil namun berdampak besar, seperti edukasi dan pembangunan TPS,” ujar Ketua Kelompok BKM,Mulpi Nur Alam

Sementara itu,Deni selaku ketua RT,yang terlibat langsung dalam pembuatan TPS,mengungkapkan apresiasinya terhadap program kerja yang di lakukan oleh kelompok 9 bkm.

Ketua kelompok BKM 9,Mulpi Nur Alam,menyampaikan bahwa kegiatan yang di lakukan,bukan hanya pembuatan TPS saja,melainkan ada kegiatan tambahan yaitu membuat biofori,yang dimana fungsinya untuk mempercepat penyerapan genangan air,kami memasang 8 titik lokasi biofori,yang dimana titik-titik tersebut rawan banjir atau sering terkena genangan air yang cukup besar.

Edukasi dilakukan secara langsung kepada warga dan anak-anak melalui sosialisasi, praktik memilah sampah,Selain itu, mahasiswa juga bekerja sama dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat dalam merancang TPS yang sesuai dengan kondisi wilayah setempat.

Kepala Desa Situregen, Bapak Abdul muhyi mengapresiasi inisiatif para mahasiswa. “Kegiatan ini sangat membantu kami dalam membentuk kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Harapan kami, ini bisa terus berlanjut meskipun masa BKM sudah selesai,” ujarnya.

Program BKM ini dijadwalkan berlangsung selama 20 hari, mulai dari tgl 16Juli sampai tgl 5 Agustus 2025, dengan berbagai kegiatan lanjutan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

(Aweng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *