Lebak.swaradesaku.com. Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menggelar rapat koordinasi untuk mengatasi kemiskinan dan mengembangkan ekonomi lokal. Rapat ini menjadi ruang sinergi lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan pelaku UMKM untuk menyusun langkah konkret dalam menghapus kemiskinan ekstrem.
Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah, menekankan pentingnya kolaborasi dan keikutsertaan dunia usaha dalam memberikan kesempatan bekerja bagi keluarga miskin ekstrem.
“Kolaborasi ini sangat penting untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lebak,” ujar Amir Hamzah, Kamis (24/7/2025).
Lebih lanjut, Amir Hamzah menyatakan rapat ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi semua pihak dalam mengatasi kemiskinan dan membangun ekonomi lokal yang lebih baik.
Ditempat yang sama, Kepala Bapperida Kabupaten Lebak, Yosep Holis, memaparkan bahwa persentase kemiskinan di Kabupaten Lebak masih tinggi, yaitu 8,44% pada akhir 2024.
“Namun, berkat intervensi Pusat dan program multsektor, jumlah keluarga miskin ekstrem telah menurun sebanyak 345 KK,” kata Yosep Holis.
Pemerintah Kabupaten Lebak menargetkan penurunan tingkat kemiskinan menuju 4% di tahun 2045.
“Sinergi ini menjadi wujud nyata semangat kolaboratif dalam membangun ekonomi lokal yang kuat dan berkelanjutan,” tutup Yosep.
(Aweng)