Bogor.swaradesaku.com. Bupati Bogor.Ade Yasin memimpin acara puncak Pengurangan Resiko Bencana(PRB).selasa,08 Oktober 2019 di Sekolah Daar El Salam Desa Bojong Kulur Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.
Dihadiri oleh,
BPBD Kabupaten Bogor,Kadis Lingkungan hidup,Camat Gunung Putri,kades Bojong kulur,ketua Forum PRB dan lainya.
Dalam acara tersebut Bupati Bogor mengarungi sungai Cileungsi yang airnya terkontaminasi dengan limbah pabrik.
Bupati Bogor dalam sambutannya mengatakan, akan menindak tegas perusahaan yang nakal dengan memberikan sanksi yang seberat-beratnya terhadap perusahaan yang membuang limbah sembarangan.
Sungai Cileungsi yang diapit oleh dua Kabupaten, yaitu Bogor dan Bekasi, penuh dengan pencemaran baik bau yang menyengat, bahkan ikan yang kuat sekalipun seperti ikan sapu-sapu tidak kuat hidup di air sungai Cileungsi.
Bupati Bogor juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk betul-betul menjaga lingkungan dengan baik dan bahkan Bupati berharap kepada LPBI NU Kabupaten Bogor agar menjadi pionir dibidang kebencanaan, lingkungan hidup dan perubahan iklim.
Dan bahkan pesan buat LPBI NU Kabupaten Bogor disampaikan langsung kepada Gus Chaer selaku Ketua LPBI NU Kabupaten Bogor dan sekaligus Panitia Pengurangan Risiko Bencana(PRB).
Dalam acara tersebut Bupati Bogor Ade yasin mengukuhkan anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (F PRB) yang dikomandoi oleh Bapak Budi Aksomo.
Disamping acara tersebut, LPBI NU Kabupaten Bogor membuka Bazzar / Stand mie instan goreng 2.500 porsi & Jamu Sehat 2019 gelas dibagikan kepada pengunjung secara cuma-cuma alias gratis.
Saat diwawancarai oleh swaradesaku.com. Gus Chaer menjawab, “semuanya udah dipaparkan dan dijelaskan oleh Bupati.
Gus Chaer bersama anggota yang lain bilang sambil kepalkan tangan “selamat buat LPBI NU Kabupaten Bogor, Salam Tangguh…(CM).