Bogor. swaradesaku.com. Persoalan sampah hampir semua sama, ketika masyarakat membuangnya sembarangan bisa menimbulkan penyakit yang disebabkan oleh bau menyengat dan banjir.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Pabuaran Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor tepatnya di RW 02.
Pada waktu 6 bulan yang lalu warga Rw 02 Perang melawan sampah, yang sudah menggunung tidak terkendali berceceran, berserakan ke jalan, hingga menimbulkan bau busuk yang menyengat.
Hal tersebut sangat menggangu dalam kehidupan sehari hari, khususnya dilingkungan Rw 02 Kelurahan Pabuaran.
Kemudian Ketua RW 02, Apipudin atau yang biasa dipanggil Ipal, mengumpulkan warganya dan mengundang pemerintah setempat yakni Lurah Pabuaran H Romlih, Babinmas, Babinsa Pabuaran, serta Camat Bojonggede, untuk duduk bersama mencari solusi mengatasi sampah yg terlanjur sudah menggunung dan menimbulkan bau yang tak sedap dan hal tersebut rasakan oleh masyarakat sekitar maupun yang lewat.
Setelah itu maka tercetuslah ide kreatif, bagaimana cara menanggulangi sampah yaitu, dengan cara di bakar dengan memakai tungku pembakaran.
lalu Apipudin Ketua Rw 02 Kelurahan Pabuaran, mengundang masyarakatnya, untuk membuat tungku pembakaran sampah.
Yang mana sumber dananya dipungut dari hasil gotong royong dengan masyarakat yang berada dilingkungan RW 02.
Dengan kekompakan masyarakat Rw 02 maka terwujudlah tungku pembakaran sampah, berkat kerjasama masyarakat dengan pengurus Rt dan Rw selama 6 bulan.
Setelah itu, sampah yang tadinya berserakan dan menggunung kini, tidak terlihat lagi dan bau yang tak sedap pun tidak tercium lagi khusus nya pada masyarakat di lingkungan RW 02 dan masyarakat pada umumnya.
Saat ini RW 02 sudah memiliki 3 unit gerobak pengangkut sampah dan 4 orang yang di pekerjakannya dengan uang jasa Rp 700 ribu perbulan, anggaran tersebut di kutip dari masyarakat yang ikut program ini sebesar, Rp 20 ribu perbulan.
Iuran tersebut ditarik sendiri oleh pekerja nya, kemudian ada tambahan penghasilan lain dari pemilahan sampah yang masih bisa dimanfaatkan untuk di jual, sehingga penghasilan pekerja tersebut bisa mencapai Rp 1 juta perbulan.
Apipudin Ketua Rw 02 ketika di temui oleh salah satu team swaradesaku.com pada hari kamis (29/08/2019). Mengatakan sebentar lagi jabatan saya sebagai ketua RW 02 akan berakhir, namun saya juga masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang belum selesai.
mengenai, kinerja yang saya sudah laksanakan dan belum terlaksana, selama saya menjabat sebagai Ketua Rw 02.
Salah satunya, menangulangi sampah dengan cara dibakar,menggunakan tungku pembakaran kemudian mengenai, sosial kemasyarakatan untuk meningkatkan taqwa pada Alloh Subhanahuata’ala, saya bersama masyarakat membangun musholah, dengan luas 6×8 m2 sekitar 40m2, yang diberi nama Al Purqon.
Selain itu juga, saya bersama pengurus membentuk arisan anak yatim setiap minggunya dan majlis. Ta’lim setiap malam sabtu yang dipimpin oleh, Al Mukarom Ustadz Azmi ZA dan lainnya.
Apipudin menambahkan, sebagian, infrastruktur yang telah dikerjakan hasil swadaya masyarakat berlokasi di Rt 06/02, samping rel nambo kemudian perbaikan jalan setapak di lingkungan.
“masih banyak lagi program yang belum di kerjakan namun tidak bisa dikemukakan saat ini,” tutupnya.(perdana)