Indramayu.swaradesaku.com. Irigasi Pertanian diwilayah Desa Tanjakan merupakan Faktor utama penunjang suksesnya pertanian khusudnya tanaman padi. Desa Tanjakan Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu merupakan Desa paling ujung penerima manfaat Air irigasi pertanian.
jalur saluran irigasi mulai dari Bendung rentang , Pintu air Kertasemaya , pintu air Mundu , pintu air Gang 1 Karangampel dan pintu air Pringgacala, setelah itu baru menuju ke Saluran Skunder Desa Tanjakan.(29/7/24)

Dalam Kegiatan ini Sertu Sudono Koramil Krangkeng bersama Kuwu Tanjakan H. Wadi mengatakan kepada awak media, Pelaksanaannya pembagian atau jadwal air irigasi nyata tidak bisa sampai ke Desa Tanjakan. Hal tersebut terjadi karena beberapa Faktor , antara lain : Debit air yg kurang mencukupi , Jadwal giring air yang bersamaan dengan desa lain (dibagi rata) , Sedimentasi lumpur yang tinggi sehingga debit air terlihat melimpah tapi sebenarnya hanya sedikit, banyaknya gorong – gorong ilegal sepanjang perjalanan air.tutur Sertu Sudono.
Upaya yang dilakukan Babinsa Tanjakan beserta Kuwu Desa Tanjakan adalah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BBWS, PSDA dan Mantri pengairan lintas kecamatan , agar bagaimana caranya air irigasi bisa sampai ke desa tanjakan.
Dari survey Jalur irigasi di duga terjadi pendangkalan di jalur SS Sipetung Si 3 di gang 1 Karangampel Kecamatan Karangampel. Dalam rangka mengupayakan agar air Irigasi bisa mengalir dilaksanakan Karya Bakti gotong royong Pengurasan saluran Irigasi secara Manual.
Dipimpin kuwu H. Wadi dan didampingi Babinsa Tanjakan, sekitar kurang lebih 100 orang warga masyarakat petani melakssnakan pengurasan secara manual di pintu air gang 1 Karangampel Kecamatan Karangampel.

Menurut Kuwu H. Wadi “diharapkan setelah saluran irigasi Sipetung dikuras , air irigasi bisa sampai ke areal lahan Desa Tanjakan khususnya di blok Panggangjero yang merupakan ujung Desa Tanjakan agar masyarakat bisa Tanam Sadon “, Pungkasnya .Kuwu H. Wadi.
(Muslik).