• Ming. Okt 6th, 2024

Lebak.swaradesaku.com. Di tengah sorotan pendaftaran bakal calon Bupati Lebak, inilah profil lengkap Syaepudin Asy Syadzily yang terus menunjukan keseriusannya untuk maju dalam Pilkada 2024 mendatang dan menjadi orang nomor satu di Kabupaten Lebak.

Berikut adalah perjalanan hidup dan pengalaman Syaepudin Asy Syadzily.

Lahir di Lebak pada tanggal 17 Agustus 1975, Syaepudin Asy Syadzily merupakan tokoh Kiai karismatik yang berasal dari Kp. Cipanas Ds. Sukasari, Kec. Cipanas, Lebak-Banten. Ia dikenal dengan motto hidupnya “Jika Berbuat Baik, Berarti Kamu Telah Berbuat Baik Untuk Dirimu Sendiri, Jika Berbuat Jahat, Itu Kembali Kepada Dirimu Sendiri”,

Pendidikan formalnya dimulai dari SDN 4 Malangsari (1982-1988), SMP N 1 Cipanas (1988-1991), hingga SMA N 1 Cipanas (1991-1994). Kemudian, dia melanjutkan pendidikan ke S1 di Institut Agama Islam Cipasung (1995-2000) dan meraih gelar Ilmu Hukum Pasca Sarjana dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Selain pendidikan formal, KH. Syaepudin juga mendapatkan pendidikan non-formal di Pondok Pesantren Babakan Mulabaru (1988-1994), Pondok Pesantren Al Asmawiyah Terondol Serang (1994-1995), dan Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya (1995-2001).

Di bidang pekerjaan, dia memiliki pengalaman sebagai anggota Bawaslu Lebak (2009-2013) dan menjabat sebagai Pimpinan Pondok pesantren Al Marjan serta Kepala MTs Al Marjan (PNS).

Tak hanya itu, Syaepudin juga memiliki peran yang aktif dalam berbagai organisasi, mulai dari PMII komisariat IAIC (1996), Ketua satkar ulama lebak pada masa KH. Sutisna maulana (2002-2007), Ketua Tanfidziyah MWC NU Cipanas (2002-2007), Ketua ISNU ( ikatan sarjana nahdlatul ulama 2008 – 2013 ) Ketua Lembaga Dakwah NU Lebak (2013-2018), Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Lebak (2013-2018), dan Ketua Tanfidziyah PCNU Lebak (2018-2023). Saat ini, dia menjabat sebagai Ketua FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Teroris) Lebak (2022-2025).

Adapun motto hidupnya yang menginspirasi, “Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri (Al Isra’: 7)” dan “Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain (HR. Ahmad)”, hal itu menjadi pedoman dalam setiap langkahnya.

Syaepudin Asy Syadzily juga mengajak untuk senantiasa berbuat baik kepada siapapun, karena di hadapan Allah hanya orang bertaqwa yang paling mulia.

(Aweng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *