Bogor. swaradesaku.com. Pemerintah Kota (PemKot) Bogor segera mendatangkan Trem sebagai kereta khusus transportasi dalam kota yang dapat menunjang kegiatan pembangunan light rail transit (LRT) di Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi.
Seperti yang dilansir dari kompas.com. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan, trem tersebut merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Belanda. Demikian kajian teknis dan administrasi berjalan dengan lancar, tahun depan kereta dalam kota ini akan hadir di Kota Bogor.
“Kalau semua berjalan dengan lancar, tahun depan bisa dikirim dari Belanda” Ujar Dedie, Jum’at (19/07/2019).
Lanjutnya, Dedie juga mengatakan dengan masuknya LRT ke Kota Bogor, Pemerintah akan mengupayakan membuat jalur lintasan trem yang akan melewati Kebun Raya Bogor.
Menurut Dedie, ada 24 gerbong trem yang siap dihibahkan oleh Pemerintah Belanda Kepada Pemkot Bogor.
“Jadi ini harus menyambung, LRT kemana, trem kemana. Dan ini harus segera direncanakan,” Ucapnya.
Ia menyebutkan, selain murah, trem juga sangat cocok dijalanan Kota Bogor. Hal itu, Direkomendasikan oleh salah satu perusahaan asal Perancis yang berkunjung ke Balai Kota Bogor pada beberapa pekan lalu.
Rencananya ada delapan titik stasiun trem yang akan dibangun, yakni di Suryakencana, Mall BTM, Paledang, Lippo Koboen Raya, Rumah Sakit PMI, Alun-Alun Kota Bogor, Sempur, dan berakhir di Baranangsiang.
“Kajian ini akan terus dipersiapkan,” Katanya.
Demikian, Pemkot Kota Bogor bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sepakat membangun stasiun akhir LRT Jabodetabek di Terminal Baranangsiang.
Penetapan stasiun akhir kereta api ringan terintegrasi itu mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2017 tentang perubahan kedua atas Perpres Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan LRT Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.(Syd/Red)