• Sel. Jul 1st, 2025

Bogor.swaradesaku.com. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Widya Bhakti yang beralamat di Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, gelar acara Samenan atau lepas sambut kelas IX serta kenaikan kelas 7 dan kelas 8 acara tersebut digelar di Gedung serba guna acara kegiatan dan di halaman sekolah.

Jumlah siswa kelas IX sebanyak 125 siswa mereka merasa haru dan bahagia semua begitu terasa saat momen lepas sambut hal ini sudah menjadi agenda setiap satu tahun sekali selain itu juga banyak kegiatan pentas yang di suguhkan yang dibawakan oleh anak- anak kelas 3 atau kelas IX.

Saat acara kegiatan lepas sambut di hadiri oleh Ketua Yayasan Yanto, Wakil Komite Sekolah, para orang tua, Kades Ciburayut, Polsek Cigombong serta Danramil.

Wakil Kepala Sekolah SMP Widya Bhakti H.Eman Sulaeman ketika ditemui di sela-sela acara oleh swaradesaku 23 Juni 2022 menyampaikan, untuk acara lepas sambut ini kami mengucapkan banyak terima kasih atas pelaksanaan lepas sambut dan kenaikan kelas begitu juga kepada tamu undangan yang sudah dapat menyempatkan waktunya.

Pada awalnya sekolah hanya sebatas untuk membagikan ijazah saja akan tetapi atas permintaan dari orang tua wali murid harus samenan akhirnya sekolah menyetujui karena bagaimanapun baru kali ini dapat bisa melaksanakan lepas sambut, pada tahun sebelumnya terhalang dengan pandemi Covid-19 dan sekarang sudah ada pemulihan.

Kami pun sangat merasa bangga pada anak didik kami kegiatan lepas sambut di bawakan siswa- siswi kelas IX seperti raja dan ratu langsung melakukan sungkeman kepada guru yang sudah membimbing selama 3 tahun rasa sedih dan haru begitu terasa karena akan meninggalkan sekolah, ucapnya

Kepala Sekolah SMP Widya Bhakti M.Sopiyan menambahkan, jumlah keseluruhan 125 siswa yang di lepas untuk kelas IX harapan saya agar anak dapat bisa melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Sebanyak 125 siswa lulus semua lepas sambut baru saja bisa dilaksanakan pada tahun ini karena sebelumnya terhalang dengan pandemi Covid-19 karena sekarang sudah ada kebijakan atau pemulihan dan pada akhirnya sekolah dapat bisa menyelenggarakan lepas sambut ini dengan berbagai macam acara yang di tampilkan oleh peserta didik seperti upacara adat Kepsek (Kepala Sekolah) kepada kedua raja dan ratu memasangkan mahkota dan peci, setelah itu melakukan sungkem kepada Kepala Sekolah , Wakil Kepala Sekolah dan para guru, bahwa mereka selama tiga tahun di bimbing dan di berikan pengetahuan, maka curahan air mata, rasa sedih dan haru sangat di rasakan oleh para murid kelas sembilan, demikian pungkasnya

(Usep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *