Bogor.swaradesaku.com.Warga Kampung Nagrog RT 02/RW 12,Kelurahan Pamoyanan di gegerkan oleh penyerangan sekelompok geng motor ber jumlah sekitar 15 orang dengan membawa Sajam,sekitar pukul 23.36 WIB Senin malam (10/01/22) di duga kelompok ini yang sering berbuat anarkis di wilayah Bogor Selatan.Selasa(11/01/22).
Komplotan berkendaraan Roda dua diperkirakan berjumlah 15 orang dengan membawa senjata tajam singgah di pinggir jalan raya tepatnya di depan pos ronda Kp. Nagrog RT 02/ RW 12. komplotan geng motor tersebut tiba-tiba menyerang sebuah warung milik Banu di Kampung Nagrog yang pada saat itu masih buka,hal tersebut dikatakan Banu salah seorang warga sekaligus pemilik warung kepada awak media Swaradesaku.com.
” Saya merasa kaget ketika sekelompok orang dengan tiba-tiba berkoar-koar di depan warung saya sambil mengayun-ayunkan senjata tajam. untung saja ada warga lain yang menghadang saat itu. Satu orang tertangkap oleh warga,” ucapnya.
Menurut kesaksian dari warga penyerangan ini sudah terjadi kedua kalinya di lokasi yang tidak berjauhan dengan lokasi kejadian saat ini.
Mengenai hal ini ketua Rukun Tetangga (RT02/RW 12) Utom membenarkan kejadian tersebut.
” Saya melihat sekitar 15 anak remaja dengan membawa senjata tajam mengamuk didepan rumah warga saya,akhirnya secara spontan warga yang lain dengan sigap dan kami berhasil mengamankan satu orang pelaku penyerangan. Sedangkan pelaku lainnya berhasil kabur dengan menggunakan sepeda motor,kejadian ini yang kedua kalinya kelompok ini membuat keributan,”jelasnya.
” Menurut pengakuan salah satu dari kelompok yang di amankan warga, motif dari penyerangan tidak lain hanya untuk gaya-gayaan semata, agar terlihat gagah oleh sesama kawan lainnya, dan Alhamdulillah kejadian ini tidak ada korban jiwa,” tutupnya.
Pelaku mengaku masih berusia dibawah umur, dan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), akhirnya warga beserta anggota Babinsa membawa pelaku kepada keluarganya.Supaya ada efek jera dan tidak terulang lagi Babinsa dan beberapa warga,menegur orang tuanya supaya menasehati anaknya.
Warga sekitar sampai saat ini masih berjaga -jaga karena yang ditakutkan ada kejadian susulan,walaupun pihak yang berwajib masih mengusut geng motor tersebut.
(Ridwan).