• Kam. Jul 3rd, 2025

TPK Desa Ciburuy Dipertanyakan Dalam Realisasi DD Tahap lll

Bogor.swaradesaku.com.Tim Pelaksana Kerja Desa Ciburuy,Kecamatan Cigombong,Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat,di soal Ekbang Desa,pasalnya bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN berupa kucuran Dana Desa (DD) tahap 3 yang direalisasikan Hotmix Jialing dipertanyakan Ekbangdes,Jum’at (12/11/21).

Bantuan DD ini pun telah direalisasikan pada kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dengan cara hotmix. Untuk pengerjaannya sendiri dilakukan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Ciburuy. Adapun lokasi pengerjaannya berada di 4 RW dengan volume 1500 meter.

Namun sayang, secara teknis TPK selaku pelaksana dalam hal proses pekerjaannya mendapat sorotan dari beberapa pihak sehingga menimbulkan kisruh antara Staf Ekbang Desa serta pihak pelaksana teknis lapangan lainnya.

Kisruh tersebut terjadi karena TPK lalai dalam melakukan koordinasi dengan pihak Ekbang Desa Ciburuy. Sehingga menimbulkan polemix.

Kasi Ekbang Desa Ciburuy, Dede Surachman mengakui jika dirinya tidak mengetahui terhadap kegiatan pengerjaan pengaspalan di sejumlah titik sebagaimana yang telah direncanakan dan dilaksanakan oleh TPK.

“Saya tegaskan, sama sekali tidak mengetahui kalau hari ini (12/11-red) akan ada pengaspalan, sebab tidak ada laporan dari pihak TPK atau memberi tahu saya sebelumnya,” kesal Dede

Dede pun menyesalkan akan kinerja pihak TPK tersebut yang dinilai telah berbuat semena-mena memilih pelaksana teknis lapangan dengan tanpa koordinasi terlebih dahulu.

“Saya rasa kurang etis lah, kan ada Ekbang di Desa itu, minimal ngasih tau lah, jangan melangkahi seperti ini,” ketusnya.

Ketua TPK sendiri, Budi mengakui atas kesalahan yang diperbuatnya itu. Namun, kata Budi, kesalahannya itu bukan berdasarkan tanpa alasan, termasuk bukan kesalahan kepada Pemerintah Desa.

“Saya mengakui salah, tapi kan ini hanya kesalahpahaman saja bukan kesalahan antara saya dengan Pemerintah, melainkan kesalahan secara pribadi dengan Ekbang. Sebelumnya juga, saya sudah bermusyawarah dengan para pihak, hanya saja mungkin hasil dari musyawarah itu tidak saya laporkan kepada Pemerintah Desa, khususnya Ekbang,” Jelasnya.

(Fesa/Jeki).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *