Bogor.swaradesaku.com.Sekrataris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin ajak Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan dan Kelurahan/Desa lakukan Rapat Persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-43 Tingkat Kabupate Bogor tahun 2021, di Ruang Serbaguna I Setda Kabupaten Bogor, Kamis (9/9). Sekda Kabupaten Bogor meminta kepada seluruh pengurus LPTQ tingkat Kabupaten dan Kelurahan/Desa untuk sungguh-sungguh mempersiapkan, menilai dan memilih kader MTQ.
Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin menyatakan bahwa, Musabaqah Tilawatil Qur’an merupakan sebuah tradisi yang memiliki daya tarik tersendiri dalam kultur masyarakat Kabupaten Bogor. Selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan, ajang MTQ juga menjadi daya dorong untuk memunculkan potensi minat dan bakat generasi muda yang qurani, unggul, cerdas, agamis dan berakhlakul karimah. Dalam rapat persiapan ini, mengusung tema “Upaya Peningkatan Kapasitas, Kapabilitas, Kualitas dan Kuantitas Peserta, Pembina, Dewan dan Hakim MTQ”.
“Saya berharap rapat kerja ini akan menghasilkan program kerja yang mampu menggali dan meningkatkan kualitas qori dan qoriah Kabupaten Bogor pada musabaqah baik di tingkat provinsi, nasional bahkan internasional. Saya juga meminta kepada seluruh pengurus LPTQ pada tingkat Kabupaten, Kecamatan hingga Kelurahan/Desa untuk sungguh-sungguh dapat mempersiapkan, menilai dan memilih kader MTQ yang memiliki rasa percaya diri, mental dan spiritual yang mumpuni guna meraih prestasi lebih baik dalam kegiatan MTQ di setiap tingkatan,” tandas Burhanudin.
Lanjut Burhanudin mengatakan, antusiasme dalam kegiatan MTQ menggambarkan bahwa masyarakat Kabupaten Bogor senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai agama, melestarikan budaya toleran dan berakhlakul karimah. Selain itu kegiatan MTQ juga menjadi wadah potensial untuk meraih prestasi bagi para santri untuk ikut mengharumkan nama Kabupaten Bogor, baik di tingkat provinsi, nasional maupun internasional.
“MTQ ini juga sebagai upaya Pemkab Bogor untuk mewujudkan kesalehan sosial dan terwujudnya visi Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban, melalui peningkatan syiar Islam di lembaga-lembaga pendidikan yang berbasis Agama Islam baik itu yayasan, pondok pesantren dan organisasi keislaman,” tambah Sekda.
Menurut Sekda, dalam masa pandemi kegiatan Bogor Ngaos dan MTQ sempat tidak terlakasana karena pada awal tahun 2020 pandemi Covid melanda dunia. Tetapi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan dukungan pemerintah Kabupaten Bogor untuk melaksanakan program keagamaan, hibah sarana dan prasarana keagamaan juga organisasi kemasyarakatan seperti kegiatan PHBI, Bogor Ngaos dan pembentukan 1.000 tahfidz Al-quran.
(Man/Red)