• Sel. Jul 1st, 2025

Bogor.swaradesaku.com.Banyak masyarakat Indonesia yang masih minim pengetahuannya akan gangguan kejiwaan atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Orang dengan gangguan jiwa seringkali mendapat perlakuan tak semestinya, seperti dipasung, karena ia mengamuk dan melukai warga sekitar.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan bahwa prevalensi gangguan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan adalah sebesar 6 persen untuk usia 15 tahun ke atas atau sekitar 14 juta orang. Sedangkan, prevalensi gangguan jiwa berat, seperti schizophrenia adalah 1,7 per 1000 penduduk atau sekitar 400 ribu orang.

Ternyata 14,3 persen di antaranya atau sekitar 57.000 orang pernah atau sedang dipasung. Angka pemasungan di pedesaan adalah sebesar 18,2 persen. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka di perkotaan, yaitu sebesar 10,7 persen.

Adalah seorang wanita setengah umur bernama Nurbani Firdaus yang gigih menjalankan tugas sebagai Ketua Pendamping Penyandang Disabilitas Mental atau Orang Dalam Gangguan Jiwa.(ODGJ).

Nurbani Firdaus yang sangat mencintai profesinya ini saat ditemui awak media di kantin Kantor Kecamatan Ciseeng mengatakan kalau dirinya bekerja dengan sepenuh hati.

Wanita kelahiran Surabaya, 14 Oktober 1966 yang terlihat masih sangat enerjik ini menjalankan profesi bekerja sama dengan salah satu rumah sakit sejak 2016 dan ditunjuk sebagai Ketua ODGJ Tahun 2017, dengan wilayah tugas di beberapa Kecamatan (Selasa, 08 Juni 2021 Pukul. 09.00), kemudian setelah Kecamatan memiliki Ketua ODGJ, maka Nurbani Firdaus menangani masalah ODGJ di Kecamatan Rumpin yang membawahi 14 Desa.

“Saya selalu rajin memantau pasien ODGJ yang telah berkumpul dan kembali pada keluarganya. Ada saja pasien yang pulang tidak mau meminum obat”.

“Dan kalau saya hubungi dengan video call alhamdulillah pasien bisa dan mau meminum obat sesuai anjuran saya.” Ungkap Nurbani yang bertempat tinggal di Kp. Gn Nyuncung Rt. 06/Rw. 01. Desa Kampung Sawah Kecamatan Rumpin pada awak media.

Apa kunci sukses Bunda Nurbani sebagai PPDM atau ketua ODGJ?

“Cintai tugas dan tetap memantau perkembangan pasien serta jangan putus silaturahmi dengan penyandang gangguan jiwa (ODGJ),” pungkas wanita dengan lembut menutup percakapannya dengan awak media.

(Rudi Erik/Agus Botara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *