Pandeglang.swaradesaku.com.Program Kementerian ATR/BPN melalui Peraturan Menteri No 12 tahun 2017 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Instruksi Presiden No 2 tahun 2018 program tersebut tahun 2017 Desa Patia Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang dari 1300 bidang dapat terealisasikan 600 bidang. Sementara tahun 2021 dari 400 bidang sampai saat ini baru dapat terealisasikan 200 bidang itupun baru berbentuk berkas.
Demikian diungkapkan Satgas PTSL Desa Patia Nursa’ad yang juga menjabat Kasi Pelayanan Desa Patia, Sabtu (27/3)
Menurut Nursa’ad lambannya proses pembuatan sertifikat tanah selama ini menjadi pokok perhatian Pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN telah meluncurkan Program Prioritas Nasional berupa Percepatan PTSL dimana Pemerintah memberikan jaminan hukum atas kepemilikan tanah.
Di Desa Patia itu sendiri, kata Nursa’ad pencapaiannya baru 50 % dari semula 700 target bidang tanah menjadi 400 bidang. Hal ini tingkat responbility masyarakat pedesaan sangat kurang termasuk di Desa Patia Kecamatan Patia riwayat tanahnya sebagian besar statusnya adalah Tanah Negara namun sudah sejak lama di garap masyarakat. Sehingga formulir pemberkasan ditambah lagi dan tentu akan menambah waktu penyelesaiannya.
Nursa’ad juga mengatakan yang menjadi kendala dalam proses pemberkasan adalah Peta Bidang dari BPN kadang tidak sesuai dengan dilapangan ukuran fisik bidang tanah sehingga perlu pemetaan dan ukuran ulang.
Nursa’ad menjelaskan hambatan lain dimana Desa Patia akan menyelenggarakan Pesta Demokrasi Pilkades Serentak 2021 dimana warga masyarakat dan petugas terfokus dalam kegiatan tersebut,katanya
Yudhiestira Nugraha / Nana Sofiyana