• Rab. Jul 2nd, 2025

Sukabumi.swaradesaku.com.Sejak awal Adjo Sardjono maju pada Pilkada Kabupaten Sukabumi bukan karena ambisi pribadi atau keluarga apalagi mengejar jabatan, melainkan ingin memenuhi tanggung jawab morilnya kepada masyarakat karena banyak tokoh yang datang ataupun mengirim pesan melalui SMS dan WA menghendakinya maju pada Pilkada tahun 2020 ini.

Hal tersebut dikatakan Prabu Rusmana di Posko Pemenangan Adjo-Iman di Perumh Cibodas Indah Desa Cisarua Kecamatan Nagrak, Sabtu 26/9/20).

“Pak Adjo bertekad untuk merealisasikan harapan masyarakat yang masih banyak kekurangan. Angka kemiskinan masih tinggi, derajat kesehatan masih rendah dan kualitas SDM atau dari segi pendidikan juga masih rendah,” ungkap Prabu Rusmana.

“Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dan bekerja keras untuk membangun infrastruktur dan jasa atau mental spiritual, rohani dan jasmani dari Kabupaten terluas di Jawa Barat bahkan di Pulau Jawa setelah Banyuwangi ini, dan itu hanya bisa dilakukan dibawah Pemerintahan Paslon nomor 1 yaitu Adjo-Iman,” ungkap Prabu

Sektor pendidikan, lanjut Prabu, masih harus ditingkatkan termasuk sarana prasarana hingga SDM-nya terutama tenaga Pengajar dari honorer yang perlu mendapat perhatian agar menambah semangat mereka dalam proses kegiatan belajar mengajar mencetak generasi penerus yang berkualitas dan meningkatkan index prestasi manusia (IPM) dari masyarakat Kabupaten Sukabumi yang secara keseluruhan masih rendah dan berada dibawah rata-rata.

“Adjo-Iman bertekat untuk mengoptimalkan pendidikan agama, seperti Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah yang membutuhkan perhatian besar dari Pemerintah, sekalipun itu ranah Pemerintah Pusat, namun Pemerintah Daerah harus aktif mendorong agar sektor pendidikan dapat lebih maju dan berkembang,” terang Prabu.

Masih menurut Ketua DPD Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita) Sukabumi ini, pembangunan infrastruktur jalan mulai dari Jalan Tol hingga jalan pedesaan harus terus ditingkatkan agar lebih memperlancar mobilisasi semua sektor termasuk memperlancar sektor perdagangan dan pertanian. Demikian juga dengan pembangunan irigasi, mengingat mayoritas penduduk Sukabumi bekerja di sektor pertanian.

Bidang kesehatan, lanjut Prabu, sarana dan prasarana masih harus ditingkatkan termasuk SDM dari tenaga medis yang masih banyak tenaga honorer yang juga perlu diperhatikan agar kualitas pelayanannya kepada masyarakat menjadi lebih baik lagi.

“Perekonomian, saya melihat masih banyak masyarakat kurang mampu yang sangat membutuhkan bantuan pemerintah dengan fasilitas pendidikan dan kesehatan, agar mereka tidak terbebani oleh biaya pendidikan dan kesehatan yang tinggi, sehingga ekonomi keluarganya dapat meningkat dengan cepat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *