Makassar.swaradesaku.com. Aksi tawuran antar pelajar kembali pecah di Kota Makassar dan menyita perhatian aparat kepolisian serta masyarakat. Insiden ini terjadi pada Sabtu dini hari, 2 Agustus 2025, sekitar pukul 02.30 WITA, di ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di depan McDonald’s Tamalanrea hingga depan Gacoan, Kecamatan Biringkanaya.”03/08/25.

Merespons laporan warga terkait sekelompok remaja yang melakukan aksi rolling sambil membawa senjata tajam, Unit Opsnal Polsek Biringkanaya langsung bergerak cepat. Tim yang dipimpin IPDA Moch Jamil, AMK, dan IPDA Dian Mandala Putra, SH, berhasil mengamankan enam remaja di depan Indomaret Paccerakkang. Setelah dilakukan pengembangan, petugas kembali menangkap tiga remaja lainnya yang diduga terlibat.
Dari hasil interogasi awal, tawuran ini dipicu oleh konflik antar pelajar di SMA Negeri 18 Mangga Tiga. Salah satu kelompok pelajar kemudian mengajak bantuan dari siswa SMA Negeri 21 BTP. Namun saat siswa SMA 21 mendatangi SMA 18, mereka justru dikeroyok. Aksi saling balas dendam yang dipicu oleh tantangan di media sosial pun tak terhindarkan hingga berujung bentrokan fisik di jalan raya.
*Berikut nama-nama remaja yang berhasil diamankan:
Muh Aldiandysah (17), warga BTN Anugrah Paccerakkang
Zulham Aditya (15), pelajar SMA 18
Muh Akbar (16), pelajar SMA 18
Muh Nur Isra (15), warga sekitar Masjid Al-Mubarak
Abd Rifai Saputra (17), pelajar SMA 18
Adnan (16), pelajar SMK Laniang
Muh Rifki Mappideceng alias Ceceng (18), pelajar SMA 18
Muh Fadli (18), pelajar SMA 21
Fajar Aditya Wirayahma (17), pelajar SMA 6
Selain itu, polisi masih memburu sejumlah pelaku lain yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), di antaranya:
Raka (Mangga Tiga)
Nuzul
Isran (Perum Yayasan)
Fatur (BTP)
*Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, yakni:
3 buah ketapel
9 buah anak panah
1 bilah badik
1 tas warna krem
4 unit sepeda motor (Honda Beat, Mio M3, Fino, Scoopy)
*Beberapa langkah telah dilakukan oleh kepolisian dalam penanganan kasus ini:
-Melakukan penyisiran dan penangkapan di lokasi kejadian
-Mengamankan pelaku serta menyita barang bukti
-Mengarahkan korban dan saksi untuk membuat laporan resmi
-Melakukan interogasi lanjutan dan pengembangan terhadap pelaku lainnya
Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami keterlibatan remaja lain yang belum tertangkap dan terus melakukan patroli rutin guna mencegah bentrokan susulan.
Kami Pihak kepolisian mengimbau orang tua dan pihak sekolah untuk lebih proaktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka, baik di lingkungan rumah maupun sekolah. Tawuran dengan senjata tajam tidak hanya membahayakan pelaku, tetapi juga mengancam keselamatan warga sekitar.
(Arifin Sulsel)