Lebak.swaradesaku.com. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lebak, Hj. Belia Asyidqi Jayabaya, menyambangi kegiatan “Bakti Pemuda: Terang dari Akar untuk Indonesia” yang digagas oleh Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) di Desa Cikate, Kecamatan Cigemblong, pada 21–28 Juli 2025. Kegiatan yang menyatukan semangat kepemudaan dan pengabdian ini pada rangkaian kegiatan hajatan rakyat menjadi momen penting dalam menyuarakan aspirasi warga, khususnya terkait minimnya akses layanan kesehatan di daerah terpencil.
Dalam kunjungannya, Belia—yang juga istri dari Bupati Lebak, H. Hasbi Asyidqi Jayabaya—menyerap langsung kondisi nyata di lapangan. Salah satu persoalan yang mencuat adalah belum tersedianya bidan yang menetap di Puskesdes (Pustu) Desa Cikate. jarak antara desa tersebut dengan fasilitas Puskesmas terdekat mencapai lebih dari 12 kilometer, menjadikan akses kesehatan dasar sangat terbatas, terutama bagi ibu hamil dan balita.
Menanggapi kondisi tersebut, Hj. Belia langsung memberikan atensi serius. Ia mengintruksikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Endang Komarudin, untuk segera menugaskan tenaga kesehatan yang berasal dari desa Cikate agar dapat memberikan pelayanan secara permanen.
“Lulusan bidan yang dari Desa Cikate harus ditugaskan di pusdes. Harus secepatnya pak kadis.” Ujar belia asyidiki Jayabaya saat sambutan di kegiatan bakti pemuda Imala
Plt kadinkes Lebak, Endang menyampaikan akan siap menugaskan bidan dari Desa Cikate atas instruksi istri nomor 1 di Kabupaten Lebak tersebut.
“Intruksi ini akan kami laksanakan, Akan kami pekerjaan bidan asli dari Cikate, dan itu akan terealisasi sebagai jawaban dari keluhan masyarakat Desa Cikate.” Kata Endang pada media.
Kepala Desa Cikate, Jumri. Sangat berterimakasih atas tindakan positif dari ibu hj belia.
“Saya sangat berterimakasih kepada Ibu Belia Asyidiki Jayabaya atas instruksinya untuk mempekerjakan bidan di Desa Cikate. Kebetulan ada satu baru lulus kebidanan, dia juga belum kerja. Karena permintaan ibu belia harus orang asli, maka Neng Sana’ah kami reomendasikan sebagai bidan di Desa Cikate. Kami memang sudah lama menunggu kehadiran bidan di Desa kami. Gedung Pustu atau pusdes sudah ada, tapi tidak ada bidannya. Ini akan sangat membantu masyarakat Desa Cikate dalam mendapatkan akses kesehatan yang lebih dekat dan berkualitas.”
Keputusan ini pun mendapat apresiasi luas, tidak hanya dari masyarakat setempat, tetapi juga dari aktivis IMALA yang sejak awal mengangkat isu keterbatasan layanan dasar dalam program pengabdian mereka.
Ketua IMALA dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian dan kehadiran langsung Hj. Belia.
“Kami merasa perjuangan teman-teman untuk membangun Desa dari pinggiran mendapat angin segar. Ini menjadi bukti konkret bahwa sinergi pemuda dan Pemerintah Daerah bisa menghadirkan solusi nyata,” ujar perwakilan IMALA.
Langkah cepat dan tanggap dari Ketua TP PKK Kabupaten Lebak ini menjadi bukti bahwa kehadiran pemimpin perempuan tidak hanya simbolis, tetapi membawa dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini berada dalam bayang-bayang ketertinggalan.
(Aweng)