• Sen. Jul 21st, 2025

Majelis Dzikir Bumi Alit Gelar Doa Kebangsaan Hadirkan Helaian Rambut Rasulullah Sebagai Simbol Cinta Dan Spirit Kebangsaan

Serang.swadesaku.com. Dalam semangat merawat nilai-nilai kebangsaan dan spiritualitas umat, Majelis Dzikir Bumi Alit menggelar kegiatan Do’a Kebangsaan bertema “Gemah Ripah Loh Jinawi, Toto Tentrem Kerto Raharjo” di Majelis Dzikir Bumi Alit Padjadjaran, Cikeusal, Kabupaten Serang, pada Sabtu malam (19/7). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk merenungkan kembali jati diri keindonesiaan melalui lantunan dzikir, sholawat, dan doa bersama lintas elemen masyarakat.

Ratusan jamaah hadir khusyuk dalam majelis yang dipimpin oleh Abah KH. Elang Mangkubumi, pimpinan Majelis Dzikir Bumi Alit Padjadjaran Cikeusal. Turut hadir Al-Habib Naufal Al Kaff, tokoh habaib yang dikenal dengan dakwahnya yang menyejukkan dan senantiasa membawa pesan cinta tanah air.

Yang menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini adalah kehadiran helaian rambut Rasulullah Muhammad SAW, yang dihadirkan langsung oleh Rumi Center. Helaian rambut suci ini menjadi magnet spiritual dan simbol penguat cinta kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus menjadi wasilah keberkahan dan pengingat untuk meneladani akhlak beliau dalam membangun bangsa.

“Ini bukan hanya sekadar relik sejarah, tapi sebuah energi spiritual yang luar biasa. Helaian rambut Rasulullah yang hadir di tengah kita adalah pengingat bahwa cinta kepada Nabi adalah fondasi dalam mencintai bangsa. Dengan mencintai Rasulullah, maka cinta kita kepada tanah air pun akan lebih bermakna,” ujar Abah KH. Elang Mangkubumi dalam sambutannya.

Acara ini juga menampilkan Tari Sufi dari Palembang, yang memperkaya suasana spiritual dengan gerakan dzikir penuh makna. Tarian ini menjadi simbol harmoni antara budaya, batin, dan ekspresi cinta Ilahi.

Dalam tausiyahnya, Al-Habib Naufal Al Kaff menyampaikan, “Cinta kepada Rasulullah tidak hanya melalui lisan dan air mata, tetapi harus diwujudkan dalam menjaga persatuan, menebar kasih sayang, dan merawat bangsa dengan akhlak beliau.”
Di akhir acara, Abah KH. Elang memimpin doa khusus untuk bangsa dan pemimpin Indonesia, berharap agai terciptanya Indonesia yang aman, damai, dan sejahtera. Dalam doanya beliau memohon:
“Ya Allah, jadikan negeri kami Indonesia sebagai negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Berikanlah kesehatan dan kekuatan lahir batin kepada seluruh pemerintah, TNI, Polri, dan terkhusus kepada Presiden kami, Bapak Prabowo Subianto, agar mampu memimpin negeri ini dengan keadilan, keberkahan, dan kasih sayang-Mu. Satukan hati umat-Mu dalam cinta kepada-Mu dan cinta kepada tanah air.”
Majelis Dzikir Bumi Alit berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi tradisi yang memperkuat persaudaraan dan semangat kebangsaan dalam bingkai Islam yang penuh rahmat dan kedamaian.

(Aweng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *