Banyuwangi.swaradesaku.com. Terobosan baru yang dilakukan Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup (LKLH) Banyuwangi terus dilakukan dengan mengandeng sejumlah pekebun buah pala dan buah manggis di Desa Pesucen untuk diproduksi sebagai minuman olahan sehat yang bisa dikonsumsi oleh anak – anak hingga orang dewasa.
Diungkapkan, Ketua Lembaga Konservasi Lingkungan Hidup (LKLH) Banyuwangi, Edhi Prasetyo SH mengatakan, sedikitnya ada ratusan pohon pala dan manggis di sekitar wilayah Pesucen. Bahkan, manggis yang dipanen berkualitas ekspor.
Menurutnya, awal bulan mendatang akan terus mengembangkan kerjasama kesejumlah pekebun buah pala dan manggis seperti yang berada di Desa Bulusari, Desa Kelir, Kelurahan Gombengsari tepatnya berada di Wilayah 4 (empat) Kecamatan diantaranya Kalipuro, Kecamatan Giri, Glagah dan Kecamatan Licin.
Hal tersebut sebagai upaya untuk mengantisipasi membludaknya permintaan produksi yang ada dipasaran lokal.
” Pada awal bulan Nopember ini sirup buah Pala, Sirup buah Manggis dan ekstrak kulit manggis serta Ekstrak buah buah Pala akan mulai diproduksi Tyo Omah Herbal. Untuk bahan baku Alhamdulillah saat ini masih terpenuhi,” Ungkapnya.
Selain itu, produk yang diproduksi Tyo Omah HerbaL nantinya akan tersedia kesejumlah outlet – outlet Destinasi Wisata khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan beberapa Kabupaten di Jawa Timur.
Ditambahkannya, dalam memproduksi aneka Sirup buah tetap akan melibatkan beberapa masyarakat lokal untuk dibekali pelatihan, pembinaan sebagai bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada ketahanan pangan berkelanjutan dilakukan secara mandiri.
(Tyo)