Jakarta.swaradesaku.com.Gelar Rakyat Berdagang PKL Kota Tua yang berlokasi di sepanjang Jalan Lada BNI 46 Kelurahan Pinangsia Kecamatan Tamansari Jakarta Barat.

Pos Raya sebagai penyelenggara rakyat berdagang mengadakan giat ini bertujuan meningkatkan ekonomi para pedagang K5 yang sebelumnya berada di sepanjang BNI 46 dan sekitar Mandiri.
Gelar Rakyat Berdagang ini digelar Sabtu-Minggu (9-10/12/2022).
Peserta yang mengikuti gelaran ini berjumlah 300 pedagang yang terdiri dari pedagang binaan Pos Raya yang berjumlah 130 pedagang, sisanya pedagang yang berada di Lokbin Kota Intan dan yang tergabung dalam Perwista dan Persada, demikian menurut Widodo penyelenggara.
Berikut wawancara Pokja Wartawan Kota Tua (Swaradesaku) dengan Widodo sebagai penyelenggara Rakyat Berdagang. Seperti yang sudah dijelaskan tujuan diadakan Rakyat Berdagang ini untuk meningkatkan ekonomi pedagang terkhusus pedagang binaan “Pos Raya” yang saat ini berjumlah 130 pedagang.
Terkait perizinan “Gelar Rakyat Berdagang” ini menurut Widodo memang tidak ada izin, tetapi permohonan dan pemberitahuan.
Permohonan dan pemberitahuan terkait kegiatan “Rakyat Berdagang” sebelumnya sudah dikirim ke Presiden ( RI 1 ), PJ Gubernur ( DKI 1 ), Polres, Polsek, Koramil, Kementerian, BUMN, Komisaris BNI 46. Demikian keterangan Widodo.
Berikut pernyataan dan harapan Widodo selaku panitia sekaligus juga pedagang yang tergabung dalam “Pos Raya”, beliau bersama pedagang menyatakan enggan untuk menempati ” LOKBIN” Kota Intan, karena lokasi yang jauh, fasilitas yang tidak memadai.

Harapan dari seluruh pedagang yang tergabung dalam “Pos Raya” yang berjumlah 130 pedagang, berharap kepada PJ Gubernur dan Instansi terkait untuk bisa menata kami untuk tetap berdagang disepanjang Jalan Lada ini, alasannya disekitar sini banyak perkantoran dan penumpang Kereta Api apabila jauh pedagang mereka akan kesulitan mencari makan,sedang Lokbin jauh jaraknya bisa 1 kilo bayangkan habis makan jalan bolak-balik sudah laper lagi, mohon PJ Gubernur tata kami disepanjang Jalan Lada ini demikian harapnya.
(Hariyanto)