• Kam. Jul 3rd, 2025

Pengaspalan Jaling Desa Ciburuy, TPK : Yang Terkelupas Akan Diperbaiki

Byredaksiswaradesaku

Nov 16, 2021

Bogor.swaradesaku.com.
Pelaksanaan pengaspalan jalan lingkungan dari anggaran Dana Desa tahap III untuk Desa Ciburuy kembali disoal pasalnya baru beberapa hari pelaksanaan, jalan yang dilalui warga sudah berlubang.

“Diduga mengecewakan masyarakat setempat sebagai pengguna jalan, terlihat dibeberapa lokasi seperti dikampung Ebeg RW 10 terlihat adanya aspal yang terkelupas karena lem tidak merekat kuat kedalam dasar, dan ini akibat bahan material yang kurang bagus dan pengerjaan yang asal- asalan,” ucap asep salah satu pengguna jalan yang menyesalkan pembangunan jalan tersebut, Selasa (16/11/2021).

Pengaspalan jalan lingkungan yang menghabiskan uang lebih dari 180 juta tersebut menjadi sorotan berbagai pihak termasuk para Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) diantaranya Gerakan Indonesia Anti Korupsi ( GIAK).

Sobur Harahap sebagai Wakil Ketua umum GIAK memaparkan, : “Setiap pelaksanaan yang menggunakan uang negara itu sudah pasti melalui kajian yang maksimal agar pembangunan bisa dirasakan warga masyarakat serta untuk kemajuan desa itu sendiri,” paparnya.

“Kalau ada pelaksanaan yang asal jadi, diduga ada indikasi korupsi didalamnya, dan Masyarakat berhak untuk melaporkannya ke aparatur hukum seperti kepolisian dan kejaksaan dan bahkan KPK,” tutupnya.

Disisi lain Budi, Ketua TPK dan Nanang anggota TPK ketika dikonfirmasi terkait adanya aspal yang terkelupas setelah beberapa hari selesai diaspal mengatakan : “Kami tim TPK akan turun cek kelapangan, bahkan semua jalan lingkungan yang sudah beres diaspal akan kami cek dan apabila ada ditemukan aspal yang rusak atau terkelupas, kami akan panggil pelaksana untuk memperbaiki karena pekerjaan pengaspalan tersebut masih dalam perawatan,” tegasnya.

“Kami juga berterima kasih kepada warga yang telah peduli ikut mengontrol hasil pekerjaan pengaspalan di lingkungannya, dan kami yakin sebagai penerima manfaat warga ingin kualitas pekerjaan tersebut yang bagus. Kami selaku TPK juga sudah mengingatkan kepada pelaksana untuk menjaga kualitas dan tidak boleh asal – asalan, bahkan dalam masa pengerjaan TPK selalu turun ke lokasi juga berkonsultasi kepada warga setempat yang ahli dalam pengaspalan yang ikut menyaksikan kegiatan pengaspalan. Kami banyak juga menerima masukan – masukan sehingga ketika ada yang kurang rapih langsung diinstruksikan untuk segera diperbaiki saat itu juga,” pungkasnya.
(Fesa).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *