Bogor.swaradesaku.com. Pembangunan sekolah dasar terus dilaksanakan oleh Pemerintah baik pemugaran total maupun rehabilitasi ruang kelas, dan ini menggunakan anggaran negara hal ini sudah pasti tidak sedikit angaran yang dikeluarkan untuk biaya pemugaran total dan rehabilitasi ruangan kelas. ( 11 September 2021 )
Apa guna gedung sekolah bagus dan mewah bila tidak ada murid didiknya. Mengacu pada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 17 Tahun 2017 yang menyebutkan bahwa jumlah siswa tingkat sekolah dasar (SD) dibatasi antara 20-28 orang per rombongan belajar (rombel)
Ini cukup sulit untuk di terapkan di Kampung Jengkol, Desa Mekarjaya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor,Jawa barat.
Setiap pendaftar peserta didik baru di sejumlah SDN di Kecamatan Rumpin terlihat sepi peminat, sedangkan di sebagian SDN lainnya membeludak.
Ini terjadi di Sekolah Dasar Negri Cidokom 03 Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor,dari tahun ke tahun jumlah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sangat sedikit ini dikarenakan sebagian warga sekitar mendaftarkan anaknya ke sekolah yang berada di luar wilayah kecamatan Rumpin,sedangkan sekolah yang berada di kecamatan Rumpin masih ada yang kekurangan siswa.
Seorang guru SDN Cidokom 03 Robby ketika ditemui mengatakan, “kami telah mendatangi sekolahan yang berdekatan namun beda Kecamatan kemudian bertemu dengan Kepala Sekolah dan membicarakan perihal penerimaan siswa baru, tapi sampai hari ini tetap saja SDN Cidokom 03 kekurangan siswa/i “
Swaradesaku.com langsung menemui Kepala Sekolah SDN Cidokom 03 Yaya Supriatna S.pd memberikan tanggapan dan harapan untuk kemajuan sekolah yang di pimpin kedepannya.
“” Kami berharap sistem zonasi di terapkan, laksanakan, patuhi dan dijalankan “‘ tegasnya.
” Sehingga sekolahan yang tadinya kekurangan anak didik atau siswa dengan menerapkan dan dilaksanakan sistem jalur zonasi tidak akan terjadi lagi sekolahan yang kekurangan siswa ” tambah Yaya Supriatna
( Wawan Sutejo )