Sukabumi.swaradesaku.com.Untuk mengembangkan komoditas lobster yang sampat saat ini masih belum banyak dilakukan,tertercatat dua Lobster di ujung genteng memiliki potesi yang tinggi untuk dikembangkan sebagai komoditas budi daya perikanan.(19/11/20)
Pengembangan tersebut, dilakukan dengan menjunjung tinggi prinsip tanggung jawab dan berkelanjutan.
Selain budi daya lobster, upaya menggenjot produksi juga bisa dilakukan dengan usaha budi daya dan ekspor benih lobster yang sudah diatur jelas dalam Permen KP 12/2020. Khusus ekspor, nilai ekonomi yang dihasilkan sangat besar dibandingkan dengan budi daya.
Meski demikian, ada sejumlah syarat yang harus dilaksanakan dalam tata kelola perikanan , Syarat-syarat tersebut penting diterapkan, karena bisa mendukung kelestarian ekosistem perairan laut yang menjadi habitat benih Lobster di antara kedua benih lobster.
Lobster mutiara (Panulirus ornatus) dan lobster pasir (Panulirus homarus).
Pemberdayaan Benih Lobster (benur).
Ujang Muharam Petani Bibit Lobster memaparkan, Saya ingin sekali membudidayakan Benih Lobster namun tempat pembudidayaannya sangat sederhana jadi hasilpun tidak maksimal.
Untuk saat ini Saat ini Benih Lobster tersebut sebelum punya tempat yang memadai hanya Bak menampung Sementara ,Satu hari dan kedua hari dijual kepada agen pembeli.
“Ketika nelayan menjual benur(Bibit Lobster) disini sebelum ke penampungan di masukkan dulu ke dalan kotak khusus penampungan ,satu kotak berisi kan 2OO Benur(Bibit lobster) selanjutnya Benur tersebut di masukkan ke dalam penampungan , sehingga dalam pengambilan Benur mudah ,
karena sudah dalam tempat nya .
Adapun kekuatan dalam penampungan tersebut paling lama satu hari ,ke dua hari nya mau tidak mau harus segera di pasarkan karena lebih dari dua hari benur tersebut akan menjadi jarong.
“Saya berharap kepada pemerintah memberikan perhatian kepada petani Bibit Lobster yang sekarang sudah legal biar membantu Penampungan untuk pembudidaya yang lebih baik lagi.
Juga alat penampungan sementara jika keterlambatan Untuk dipasarkan Bibit lobster tersebut tetap baik tidak menjadi jarong pungkas Ujang muharam.
(Hilman)