Warga Perum Ambar Residence Rayakan HUT RI Dengan Protkes
Bogor.swaradesaku.com.
Dalam rangka memperingati Hari ulang kemerdekan (HUT) RI ke 75 tahun, ketua koordinator wilayah V Perum Ambar Residence Dede Ramlan mengadakan acara malam tasyakuran di lapangan volly komplek Perumh Ambar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, Minggu (16/8/20).
Dalam sambutannya Dede Ramlan mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada warga karena acara ini bisa terwujud berkat kekompakan warga Ambar khususnya Blok C 1 sampai dengan 5.
Ia memohon maaf acara ini sedikit terhambat cuacanya turun hujan namun atas kerja keras panitia acara ini tetap bisa berlangsung cuma agak dipersingkat acaranya, ujar Dede.
Dan ucapan terimakasihnya ia juga menyampaikan kepada kaum ibu yang sudah berpartisipasi menyiapkan konsumsi, katanya.
Selanjutnya Dede menutup sambutan dan mempersilahkan dan meminta sambutannya dari ketua RT 08/10 kelurahan Harapan jaya kecamatan Cibinong Bogor, Supena.
Selaku ketua RT, Supena menjelaskan di hadapan warganya bahwa peringatan HUT RI tahun ini jelas berbeda dengan tahun lalu, karena semua aktivitas harus mengikuti protokol kesehatan karena saat ini di seluruh dunia tengah dilanda Pandami Covid 19.
Dikatakan Supena, memang ia sendiri merasa dilema menghadapi virus korona ini, kalau kita tidak percaya, kenyataan sudah banyak korban terutama para petugas medis juga para perawat.
Yang sulit, wabah ini wujudnya tidak keliatan inilah yang harus kita cegah selalu waspada, ujarnya.
Maka sesuai instruksi pak Lurah, HUT RI tahun sekarang ini boleh dirayakan oleh warga kalau hanya sekedar untuk mengadakan acara malam tasyakuran katanya. Namun mengadakan lomba lomba belum mendapat arahan lebih lanjut, jelas sepena.
Acara inipun diisi dengan tausiah oleh ustadz jamaludin Ketua DKM mesjid ADURRUL MANTSUUR komplek Ambar. Dalam tausiahnya ustadz jamal menyampaikan bung Karno menjatuhkan hari kemerdekaan Republik Indonesia kenapa tepat pada tanggal 17 karena tanggal tersebut mengandung makna bersejarah yang sangat dalam pengertiannya bila kita hubungkan, kata ustadz Jamal.
Angkat 17 terkait dengan sholat yang umat Islam melaksanakan dalam sehari semalam sebayak 17 raka’at dan tanggal 17 saat itu, jatuh pada hari Jumat, memang sangat luar biasa tokoh proklamator Soekarno yang punya pemikiran religius, hingga akhirnya dengan Rahmat Allah Subhana wa taala Negara Republik Indonesia saat ini bisa merdeka dan tak terasa sekarang sudah selama 75 tahun lamanya kita menikmati kemerdekaan ini hasil dari perjuangan para pahlawan kita yang sudah mengorbankan jiwa dan raganya.
Ustadz Jamal mengajak kepada tunas bangsa para penerus pemimpin bangsa ini untuk mengisi kemerdekaan sekarang ini dengan melakukan sebaik mungkin yang bisa berguna untuk Nusa Bangsa dan Agama.
Tausiahnya ditutup dengan doa bersama dan secara khusus mendoakan para pahlawan yang telah gugur di Medan perang dalam merebut kemerdekan Negara Republik Indonesia yang kita Cintai.
Kontributor : Sadeli