• Kam. Jul 17th, 2025

Khofifah Gelar Operasi Pasar di Tanggulangin

Sidoarjo.swaradesaku.com.Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim bersama Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat mengadakan Operasi Pasar di Tanggulangin.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bergerak cepat untuk mengantisipasi naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok, seperti gula, beras dan tepung.

Langkah yang dilakukan orang nomor satu di Jawa Timur itu turun langsung ke berbagai pasar tradisional, salah satunya di pasar Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, serta menyediakan beras dan gula murah, (19/01/20).

Dalam Operasi Pasar kali ini, Khofifah didampingi Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin melayani langsung masyarakat yang membeli sembako murah di Pasar Desa Ngaban. Langkah ini dilakukan untuk menstabilkan harga sembako, terutama harga gula dan beras ini digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Propinsi Jatim, Bulog Divisi Regional Jatim dan PTPN X Jatim.

Saat ini, harga di pasaran untuk beras premium dijual pedagang masih berkisar Rp 11.000 – 12.000 per kilogram, dalam operasi pasar itu beras dengan kualitas yang sama dijual lebih murah dengan harga Rp 10.300 per kilogram.

Harga untuk gula pasir kemasan 1 kilogram dijual seharga Rp 11.500. Sedangkan harga gula pasir di pasaran masih cukup tinggi yakni Rp 14.000 per kilogram.

Untuk tepung terigu dijual Rp 8.000 per kilogram. Untuk cabe rawit dijual Rp 33.000 per setengah kilogram. Dalam hitungan jam, ratusan paket sembako berupa beras dan gula ludes terjual.

Khofifah minta operasi pasar murah di pasar Ngaban ini diperpanjang sampai Minggu (19/1/20) “Saat ini stok beras dan gula untuk wilayah Jatim dalam batas aman,” terang Khofifah

Selain itu, Khofifah memaparkan jika ditemukan adanya pelanggaran, misal penimbunan stok beras dan gula di lapangan yang menjadi penyebab naiknya harga beras dan gula maka Pemprov Jatim akan memberikan perintah kepada Satgas Pangan untuk menindak tegas.

Sedangkan naiknya harga cabe rawit mencapai Rp 80.000 – 90.000 per kilogram, kata Khofifah masih dalam batas wajar karena disebabkan perubahan cuaca. “Pada musim hujan panen cabe akan mengalami penurunan. Karena tingginya curah hujan, sehingga berdampak pada naiknya harga cabe di pasaran,” tegasnya.

Sementara Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dan Kepala Dinas Perindag Sidoarjo, Tjarda yang ikut mendampingi kunjungan Gubernur Jatim menegaskan pihaknya mendukung langkah Pemerintah Propinsi Jatim.

“Disperindag Pemkab Sidoarjo bakal terus berkoordinasi dengan Disperindag Jatim dalam pengawasan perkembangan harga gula dan beras di pasaran,” tandasnya. (Hariyanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *