Jakarta.swaradesaku.com. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PROTEKSI mengadakan kegiatan Rapat Pimpinan Nasional ! (RAPIMNAS) PROTEKSI di bertempat di Hotel IBIS Jakarta Tamarin Jl. K.H Wahid Hasyim No. 77 Jakarta Pusat.(20/12/19)
Dengan tema : “PENTINGNYA MENCIPTAKAN SUMBER DAYA MANUSIA KONSTRUKSI HANDAL DALAM BINGKAI ERA DIGITALISASI”
Acara RAPIMNAS I di hadiri dari unsur LPJKN Ir. Murniati Pasaribu, M.Psi dan Perwakilan Kementerian PUPR SUTJIPTO S.SOS., M.SI. KEPALA SUBDIREKTORAT KERJASAMA, DIREKTORAT KERJA SAMA DAN PEMBERDAYAAN.
Irfani selaku Ketua DPP PROTEKSI dalam sambutannya mengatakan,mengawali sambutan ini saya mengajak kepada seluruh hadirin untuk memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena pada hari ini kita masih diberikan kekuatan, kesehatan dan kesempatan untuk dapat berkumpul bersama diruangan ini dalam rangka RAPIMNAS I DPP PROTEKSI untuk memperteguh komitmen kita, untuk meningkatkan karya kita menuju Indonesia yang lebih baik, utamanya di dalam pembangunan ekonomi dan lebih khusus lagi, di bidang Jasa Konstruksi.
Sesuai dengan tema RAPIMNAS I DPP PROTEKSI pada hari ini yaitu PENTINGNYA MENCIPTAKAN SUMBER DAYA MANUSIA KONSTRUKSI HANDAL DALAM BINGKAI ERA DIGITALISASI”,perlu kita ketahui saat ini daya saing Indonesia dalam konteks global berada diperingkat 36, sedangkan daya saing infrastruktur yang merupakan salah satu indicator daya saing bangsa, berada pada urutanke 52, maka dari itu pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pemerintah mengingat perannya yang strategis sebagai pendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional.
Saudara tahu, untuk membangun infrastruktur yang demikian besar dan berkualitas tidak akan mungkin terlaksana tanpa dukungan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pondasi-pondasi untuk meningkatkan daya saing bangsa kuncinya berada di SDM yang unggul.
Sedangkan sampai dengan tahun ini, tenaga kerja di bidang konstruksi yang sudah memiliki sertifikat baru mencapai 512.787, angka ini setara dengan 9.67% dari total tenaga kerja konstruksi di Indonesia yang jumlahnya diperkirakan sebesar 5.3 juta orang.
Tentunya jumlah ini belum memadai untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Maka dari itu PROTEKSI sebagai asosiasi profesi tenaga ahli konstruksi, bertekad untuk mewujudkan terciptanya SDM-SDM atau tenaga ahli di bidang konstruksi yang profesional, handal, berintegritas, serta menjungjung tinggi nilai-nilai profesionalis medan etika moral di bidang konstruksi. Serta mewujudkan pengembangan dan penyebaran SDM-SDM atau tenaga ahli dibidang konstruksi agar lebih merata dari sabang sampai merauke dalam rangka mendukung program-progam pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam pembangunan infrastruktur terutama dibidang konstruksi.
Rapimnas 1 PROTEKSI ini mempunyai peran penting dan kewajiban dalam menentukan masa depan asosiasi ini, oleh karena itu saya mengharapkan moment yang penting ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya khususnya dalam menyusun langkah dan kebijakan yang perlu ditempuh.
Perlu saya tekankan pula bahwa sejalan dengan semangat kebesamaan dalam membangun asosiasi ini, seluruh anggota DPD Proteksi di seluruh wilayah Indonesia dapat lebih berperan aktif dan bekerjasama dalam menjalankan operasional asosiasi , sehingga dapat mewujudkan terciptanya Sumber daya manusia khusunya tenaga ahli konstruksi yang unggul, untuk Indonesia yang lebih maju.demikian tuturnya.(Abun/Red)