Sukabumi.swaradesaku.com.Penolakan terhadap Bank Emok, Koperasi dan Bank Keliling alias Banke, kian panas dibicarakan warga jelang tutup tahun 2019 di media sosial seperti facebook dan whatsAps termasuk di beberapa media online, cetak dan elekteonik tidak terkecuali di Wilayah 6 Pejampangan Sukabumi.
Stakeholder terkait yang berhasil dikonfirmasi awak media adalah Orgamisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (Gempa) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Barat dibawah pimpinan Ust Al Haidar yang tengah giat melakukan tugas keagamaannya di wilayah 6 Pejampangan Sukabumi.
Menurut Al Haidar, dirinya telah bergerak, tidak akan berhenti bergerak dan akan terus bergerak memperjuangkan aqidah yang akan dirusak oleh perekonomian kapitalis dan liberalis. Itupun dilakukannya sesuai dengan aspirasi masyarakat yang mengadukan secara tertulis kepada pihaknya.
“Dalam kiprah kami tidak bertindak tanpa dasar melainkan sesuai dengan permohonan tertulis masyarakat yang mengadukan nasibnya karena merasa sangat resah dengan hadirnya bank emok, bank keliling dan koperasi simpan pinjam hingga yang mengatasnamakan syariah,” ungkap Al Haidar ditemui di sekretariat DPD Gempa Bogor di bilangan Desa Ciburuy Kecamatan Cigombong, Kamis (12/12).
Masih menurut Al Haidar, pihaknya sangat prihatin dengan keluhan korban bank emok dan sejenisnya yang pada klimaksnya menghancurkan keharmonisan warga dan keluarga seperti di wilayah 6 Pejampangan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut Al Haidar, keharmonisan warga menjadi rusak karena seorang anghota yang belum dapat membayar cicilan akan dibulli oleh anggota lainnya, dimana dalam kolektifitasnya bank emok, pembayaran bersifat tanggung renteng, sehingga apabila ada satu anggota yang belum dapat membayar, maka anggota lain secara bersama akan menanggung beban agar secara kolektif cicilan dapat terpenuhi.
Dalam kasus lain, masih menurut Al Haidar, karena kerap terdesak tidak dapat membayar cicilan, seorang ibu muda dapat dengan mudah terjerumus ke dalam rayuan kolektor membayar dengan tubuhnya agar pihaknya tidak mencecar pembayaran hutang cicilannya.
Hal tersebut, menurut Al Haidar sudah menjadi rahasia umum dan dapat terjadi dimanapun bahkan terhadap siapapun yang terlibat dalam peminjaman melalui koperasi, bank emok dan bank keliling.
Maka, Al Haidar menegaskan, jangan salahkan Ormas Gempa bertindak menyikapinya, dan pihaknya akan terus berjuang pada jalurnya demi memberantas riba sebagai musuh Alloh yang nyata karena dapat merusak aqidah.
Kontributor : H Subhan
Editor : Kosmed