Bogor.swaradesaku.com. Sejumlah Ketua organisasi profesi dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Bogor menyatakan dukungan penuh terhadap peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember mendatang. Uniknya, dukungan tersebut dilakukan tanpa menggelar aksi turun ke jalan, melainkan melalui seruan moral dan kampanye edukatif kepada masyarakat.
Organisasi profesi tersebut yaitu MCBR, AIPBR, AJNI dan Forwara
Serta LSM Gempita, SPKB, GRPKK dan PERMAPAN berkumpul serta menyatukan sikap bahwa peringatan Hari Antikorupsi tidak harus selalu diwujudkan dengan unjuk rasa. Mereka menilai yang terpenting adalah memberikan kontribusi nyata melalui edukasi publik, konsolidasi internal, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas di lingkungan masing-masing.
“Kami memilih untuk tidak menggelar aksi massa. Fokus kami adalah memberikan pesan moral kepada masyarakat bahwa pemberantasan korupsi harus dimulai dari kesadaran kolektif,” ujar salah satu ketua LSM yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Selain itu juga para Ketua mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Pemerintah Daerah, Aparat Penegak Hukum, dan lembaga publik lainnya, untuk memperkuat komitmen dalam mencegah praktik korupsi yang merugikan negara dan masyarakat luas.
“Kami mendukung Hari Antikorupsi Sedunia dengan langkah-langkah konstruktif. Edukasi, pengawasan sosial, dan kerja sama adalah kunci. Tanpa aksi fisik, kami tetap bisa menyuarakan pentingnya integritas dan Pemerintahan yang bersih,” ucap Ketua Umum MCBR.
Dengan dukungan moral ini, mereka berharap momentum Hari Antikorupsi Sedunia dapat menjadi pengingat bagi seluruh pihak bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak boleh berhenti dan harus menjadi agenda bersama demi terciptanya tata kelola Pemerintahan yang bersih dan berkeadilan.
(Tim/Red)
