Cirebon.swaradesaku.com. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon terus berinovasi dalam memperkuat ketersediaan darah bagi masyarakat. Melalui program “Kampung Donor”, PMI berupaya membangun kesadaran dan partisipasi warga untuk menjadi pendonor aktif dan berkelanjutan.

Pada Kamis (30/10/2025), PMI Kabupaten Cirebon resmi mengukuhkan Desa Karangasem, Kecamatan Karangwareng, sebagai Kampung Donor ke-9 di wilayah Kabupaten Cirebon.
Dalam acara pengukuhan tersebut, Sekretaris PMI Kabupaten Cirebon, Aris Sugema, hadir mewakili Ketua PMI Kabupaten Cirebon yang berhalangan hadir karena sedang memenuhi undangan dari PMI Provinsi Jawa Barat.
“Atas nama Ketua PMI Kabupaten Cirebon, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Program Kampung Donor merupakan salah satu program prioritas kami, karena kebutuhan darah di masyarakat terus meningkat, sementara hingga saat ini belum ada teknologi apa pun yang dapat menggantikan darah manusia,” ujar Aris dalam sambutannya.
Menurutnya, program Kampung Donor merupakan langkah strategis yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon. Melalui kerja sama lintas sektor, PMI berharap ketersediaan darah dapat terjaga secara berkelanjutan, aman, dan mencukupi bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Semoga dengan adanya Kampung Donor Darah ini, masyarakat semakin peduli, memahami manfaat donor darah, serta menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan budaya gotong royong. Kami berharap Desa Karangasem dapat menjadi contoh nyata bahwa kepedulian sosial bisa tumbuh menjadi budaya yang kuat di tengah masyarakat,” pungkas Aris Sugema.
Sementara itu Kuwu Desa Karangasem, Budi ledlawan mengatakan bahwa Mendonorkan darah adalah contoh Teladan Kepedulian Sosial
Penetapan Desa kami sebagai Kampung Donor bukan sekadar seremoni simbolik, tetapi menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat solidaritas sosial di tingkat desa. Di tengah tantangan modernisasi dan kesibukan hidup masyarakat, semangat untuk menolong sesama sering kali memudar. Melalui gerakan donor darah ini, masyarakat diingatkan kembali bahwa setetes darah yang diberikan dengan ikhlas dapat menyelamatkan nyawa orang lain, ujar Kuwu Budi.
Pemerintahan Desa kami akan terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung program kemanusiaan. Dukungan dari semua lapisan unsur, Pemerintah Desa, kader kesehatan, karang taruna, serta kelompok masyarakat lainnya menjadi bukti nyata bahwa kegiatan kemanusiaan dapat tumbuh subur ketika semua elemen desa bersatu.
Lebih dari sekadar membantu PMI menjaga stok darah, Kampung Donor juga menjadi sarana pendidikan sosial dan kesehatan bagi masyarakat. Kegiatan donor darah dapat menumbuhkan kepedulian, menghapus stigma, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antarwarga.
Ke depan, harapannya Desa Karangasem tidak hanya menjadi kampung donor darah, tetapi juga menjadi “Desa Inspiratif Kemanusiaan”—tempat di mana nilai-nilai gotong royong, empati, dan cinta sesama dijaga dan diwariskan kepada generasi muda.

Dengan semangat ini, Deaa Karangasem bukan sekadar nama sebuah desa di Cirebon Timur, tetapi simbol bahwa kebaikan bisa dimulai dari desa, untuk kemanusiaan yang lebih luas, Tutup Kuwu Budi.
( Ade Falah )
