Bogor.swaradesaku.com. Komunitas seni budaya bernama Layung Jagat yang berlokasi di yang berlokasi di Kp Sukamanah ,Desa Tugujaya, kecamatan Cigombong ,Kab Bogor, mereka yang aktif melestarikan kesenian tradisional di Kabupaten Bogor menghadapi kendala serius dalam menjalankan aktivitasnya. Minimnya fasilitas berupa tempat latihan dan kelengkapan alat kesenian membuat ruang kreasi mereka semakin terbatas.

Sejak berdiri, Layung Jagat konsisten mengembangkan seni tradisi, mulai dari musik tarawangsa,kecapi,karinding,tari dll. Namun, hingga kini mereka belum memiliki lokasi layak untuk berlatih maupun mementaskan karya. Kegiatan biasanya dilakukan di ruang seadanya yang dipinjamkan secara sukarela oleh warga.
“Kesulitan kami adalah soal tempat. Belum ada gedung khusus atau ruang yang bisa digunakan secara rutin untuk latihan. ” ujar yang biasa di sapa Ki ahung Dan Ki Akey salah seorang pendiri Layung Jagat.
Selain tempat, keterbatasan kelengkapan alat juga menjadi penghambat. Beberapa peralatan kesenian tradisional yang dimiliki sudah usang, sementara kebutuhan untuk pementasan semakin meningkat. Kondisi ini membuat mereka harus berkreasi dengan cara sederhana agar tetap bisa menampilkan pertunjukan. Dan juga kami ingin mengenalkan alat alat musik tradisional ke generasi generasi muda seperti ke sekolahan sekolahan,agar murid murid di sekolahan tidak lupa akan jati dirinya.
Meski menghadapi keterbatasan, Layung Jagat tetap berkomitmen menjaga eksistensi seni budaya lokal. Mereka berharap pemerintah daerah maupun pihak swasta dapat memberikan dukungan berupa fasilitas dan sarana prasarana yang layak.
“Kalau ada perhatian lebih, tentu akan memudahkan kami untuk berkarya dan melestarikan budaya. Ini bukan hanya untuk komunitas kami, tapi untuk generasi muda Bogor agar tetap dekat dengan seni tradisi,” tambahnya.

Hingga kini, Layung Jagat terus berupaya menghidupkan berbagai pertunjukan budaya di tengah keterbatasan, dengan harapan seni tradisional Bogor tidak kehilangan ruang di tengah arus modernisasi.
(Dede R)